
__ADS_3
Melihat perubahan di tubuh Lin Tian serta auranya wajah tetua agung sangat jelek, dia memandang Lin Tian dengan sangat marah.
BOOMM..
"Uhuk! bagaimana bisa?" tetua agung tertangkap lengah dan terpukul oleh pukulan Lin Tian yang tiba-tiba muncul di depannya.
BOOMM...
BOOMM...
Tetua agung baru berhenti setelah menabrak puluhan rumah di ibukota, wajah semua orang dari empat keluarga dan juga para rakyat disana kaget.
"Nah! mari kita mulai lagi ronde ketiga!" ucap Lin Tian melihat ke arah tetua agung jatuh tersebut.
Tetua agung keluar dari reruntuhan memandang Lin Tian dengan wajah penuh kemarahan dan penyesalan, jika dia tahu hal ini akan terjadi maka tentu dia akan lebih berhati-hati saat itu.
Tapi katena dia terlalu ceroboh dan terburu-buru akibatnya rencana yang telah dia buat puluhan juta tahun hancur dalam sekejap oleh seorang pemuda yang baru saja muncul ini.
"Sial!"
BOOMM..
BOOMM..
Pertarunga Lin Tian dan tetua agung terus berlanjut, sedangkan naga kecil juga bertarung dengan monster darah itu dengan wajah yang tidak enak di lihat.
"Kak! bagaimana ini?" ucap naga kecil dengan wajah sangat jelek memandang monster tersebut.
"Jangan tanya aku! tunggu saja" ucap Bai kecil dengan serius dia masih terus menyerang ke arah monster tersebut dengan keras.
BOOMM..
"Uhuk!" tetua agung terpental jauh dari Lin Tian.
Di tubuhnya ada luka sayatan pedang jelas kalau dia terluka oleh serangan pedang Lin Tian itu.
"Ke..kenapa bisa kekuatan mu meningkat seperti itu? siapa kamu?" ucap tetua agung dengan wajah penuh tidak percay melihat Lin Tian.
Meski dia tidak dapat melihat wajah Lin Tian tapi dia bisa melihat dari mata Lin Tian yang sekarang memiliki banyak warna kadang warna mata itu akan berubah setiap saat dia menggunakan teknik yang berbeda.
"Aku? hanya seseorang yang ingin mencari kebenaran" ucap Lin Tian dengan senyum.
BOOMM....
"Eh? awas! lari semua" ucap Lan Dan menarik Lan Jingyi dari tempat nya.
Semua orang disana juga berhenti bertarung dan langsung menghindar, dan dua sosok raksasa terpental jatuh tepat di istana kehancuran itu dengan keras.
BOOMM...
__ADS_1
"Meong!" naga kecil jatuh dengan tubuh terbalik dan mengeluarkan suara kucing.
Sedang kan Bai kecil jatuh juga dengan keras tapi saat dia mendengar suara naga kecil dia menepuk kepala naga kecil tersebut dengan agak keras.
"Ayolah! jadi lah seekor naga! bukan kucing!" ucap Bai kecil.
"Maaf kak! tiba-tiba saja" balas naga kecil menghelus kepalanya sendiri yang telah di pukul bai kecil.
"Apa kamu punya rencana sekarang?" tanya Bai kecil.
Naga kecil menggelengkan kepala, dia dan Bai kecil sudah bertarung dengan monster itu meski mereka bisa menyeimbangi dan melukai monster itu tetap dia akan pulih tanpa luka seperti semula setelah di serang.
BOOMM...
"Pedang delapan elemen! tebas!" ucap Lin Tian yang sudah bisa melihat kalau monster itu tidak bisa di kalahkan oleh naga kecil dan Bai kecil dengan cepat ingin mengakhiri pertarungannya dengan tetua agung.
BOOMM..
"Uhuk..!" tetua agung telah kehilangan banyak darah akibat serangan terus menerus Lin Tian.
Dia tidak menyangka kalau Lin Tian memiliki teknik yang sangat kuat bahkan dapat memyaingi kultivasi dia sendiri.
Dalam fikiran nya Lin Tian hanya dapat di kalahkan oleh seseorang yang berada di level dewa surgawi tingkat menengah tahap tengah.
"Tidak ada pilihan la..." tiba-tiba sebuah tangan menangkap tetua agung sebrl7m dia selesai berbicara.
Itu adalah sosok monster besar yang tiba-tiba muncul di belakang tetua aging itu, saat Lin Tian melihat monster tersebut wajahnya menjadi serius entah kenapa dia merasa kalau monster ini memiliki sedikit kecerdasan.
Meski dia kuat entah kenapa seperti di dalam tubuh monster itu kekurangan sesuatu, Lin Tian mengangkat pedangnya lalu bayangan pedang besar muncul di atas kepala Lin Tian.
"Pedang surgawi! hancurkan Musuh!" ucap Lin Tian dengan serius.
Dia mengayunkan pedang nya ke arah monster itu, dan langsung dari serangan pedang itu monster tersebut hanya merentangkan tangan nya secara langsung ke arah pedang besar tersebut.
BOOMMM.....
krack....
badai energi akibat pedang Lin Tian bertebaran disana, akibatnya topeng Lin Tian mulai retak di sebabkan badai energi pedang itu.
Prannggg.....
Topeng Lin Tian hancur dan memperlihat kan wajah tampan dengan rambut putih ke hadapan semua orang yang ada disana.
Saat itu juga wajah dari tetua agung yang masih tergenggam oleh monster darah, kaget dan seperti merasa pernah melihat Lin Tian.
"Ka..kamu! kamu adalah Lin Tian!" ucap tetua agung dengan keras ke arah Lin Tian.
RAAARRRRRR...
__ADS_1
"Ho? sepertinya kamu mengenal aku? apa aku terkenal di kalangan kelompok mu?" ucap Lin Tian dengan senyum.
"Hahaha..begitu.. jadi begitu... kamu tidak mati di sana ternyata kamu berhasil naik ke alam langit pantas...pantas..." ucap tetua agung dengan tawa gilanya.
Lin Tian hanya tersenyum melihat tingkah gila tetua agung itu, dengan ini dia tidak perlu menyembunyikan kekuatan kaisar nya lagi apalagi menurut dia tidak banyak dari orang di alam kehancuran yang tahu akan kekuatan kaisar ini.
"Armot kaisar perang, tombak kaisar muncul!" ucap Lin Tian.
Tubuh Lin Tian di tutupi oleh armor emas yang sangat terang, saat empat leluhur melihat armor dan tombak yang di pegang Lin tian wajah mereka bergetar karena kegirangan.
BOOMM...
"Teknik tombak kaisar, hancurkak musuh!" ucap Lin Tian, lalu bayangan tombak besar dengan di ikuti naga besar langsung menyerang ke arah monster tersebut.
Monster itu seperti menyadari sesuatu lalu menelan langsung tetua agung dengan cepat tanpa sedikitpun keraguan.
"Tidak...!" teriakan tetua agung langsung menghilang setelah di telan oleh monster tersebut.
BOOMM....
Rraaaarrrr....
Monster itu terlempar jauh dari kota dan menabrak beberapa gunung di tempat itu sebelum berhenti dan saat di lihat kedua tangan nya telah menghilang akibat serangan Lin Tian.
Monster itu juga telah diam seperti mati disana, dua sosok besar muncul di belakang Lin Tian.
"Kak? bagaimana? matikah?" tanya naga kecil.
Lin Tian menggelengkan kepala bahwa itu tidak mati sepenuhnya, dia lalu mulai mengatakan sesuatu kepada naga kecil dan Bai kecil yang membuat keduanya berfikir dan mengangguk mengerti.
"Hm.. kenapa tidak kakak bergabung dengan aku?" ucap naga kecil setelah Lin Tian selesai berbicara.
"Eh? kita belum pernah mencobanya, apa kamu yakin kita bisa? apalahi saat itu kamu bergabung dengan dewa api iblis..." Lin Tian sedikit ragu saat memikirkan itu.
"Tenang kak, itu berbeda dengan orang itu, kakak yakinlah kita bisa, apalagi dengan apiku dan kekuatan kakak kemenangan kita mungkin bisa terjamin" ucap naga kecil.
Lin Tian mengangguk, dia menatap Bai kecil yang juga mengangguk ke arahnya, lalu setelah yakin kedua nya mulai menatap serius.
RAAARRRRRR...
"Lakukan!".
"Menyatu!" ucap Lin Tian dan naga kecil.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2