Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
293. Menerima Warisan Kaisar langit


__ADS_3

Entah berapa lama waktu Lin Tian berada di makam kaisar langit, Baik Guan Siying hanya dapat melihat kalau Lin Tian duduk sambil menutup matanya.


Dia terus mencoba memanggil Lin tiantapi tidak berhasil, dia juga tidak bisa keluar karena takut energi di luar meledekan tubuhnya sendiri.


Lin Tian hanya membuka mata setelah dia selesai mencerna semua warisan yang di dapat dari kaisar langit, dia melihat ke arah peti mati tersebut dengan sedih.


"Guru, yakin lah aku akan menggantikan mu untuk mengembalikan alam langit dan juga memusnahkan kelima orang itu" ucap Lin Tian dalam hatinya.


Dia berlutut dan mberi hormat ke peti mati itu, walaupun dia tau peti mati kosong, yang mana sebenarnya tubuh dari kaisar langit telah menghilang setelah dia mengorbankan dirinya tapi bagaimana pun itu adalah tempat yang kaisar langit inginkan untuk istirahat terkahirnya.


Lin Tian berdiri dan melihat lagi ke dalam peti, dia tidak melihat cincin yang di dalam peti lagi, tak sadar Lin Tian merasakan tubuhnya dan ternyata dia benar-benar telah menyatu dengan cincin tersebut dan dia dapat merasakan seluruh dunia biru, walaupun masih kabur karena dia baru menyatu.


Tapi cepat atau lambat dai pasti dapat merasakan keadaan dunia biru dengan jelas di masa depan, Lin Tian tersenyum dan berbalik ke arah Guan Siying.


"Maaf nona Guan membuat mu menunggu" ucap Lin Tian yang sudah menghancurkan formasi yang dia buat tadi.


"Tuan An ini?"


"Tenang saja hal yang ada disini tidak akan menyakiti kamu lagi," jelas Lin Tian.


Mendengar itu Duan Siying lega, tapi dia menatap Lin Tian dengan penasaran.


"Tuan An, apa yang kamu dapatkan dari peti itu?" tanya Guan Siying.


"Aku mendapatkan informasi tentang beberapa Yimo " ucap Lin Tian.


"Eh, itu saja?"


"Iya, sebagai balasannya di dalam istana itu ada banyak harta yang sangat berharga, aku akan memberikan itu untuk nona Guan" ucap Lin Tian menunjuk pintu yang istana .


Walaupun di depan adalah makam kaisar langit tapi di dalam pintu itu banyak berisi harta berharga tapi di mata Lin Tian itu tidak membuat dia tertarik.


Guan Siying mengangguk dan tidak menolak dengan apa yang Lin Tian berikan padanya, dia juga tidak menanyakan apa-apa lagi juga kepada Lin Tian.


"Baiklah mari menyelesaikan beberapa sampah" ucap Lin Tian sambil tersenyum melihat keluar formasi.

__ADS_1


Guan Siying mulai serius dia tau apa maksud dari perkataan Lin Tian, dia mengangguk dan mengikuti Lin Tian yang menarik Guan Pu di tangan nya.


Di luar formasi...


"Kenapa kau menghianati kami?" ucap Guan Fu'er dengan marah ke arah wali kota.


Dalam beberapa bulan lalu wali kota masih bersikap baik kepada mereka, walaupun mereka sudah waspada tapi tak di sangka di dua hari belakang mereka di racuni, sekarang mereka bahkan tak bisa menggerakan tubuh karena racun yang mereka telan.


"Hahaha.. tenang saja kalian hanya akan lumpuh, sampai nona Guan keluar kalian akan tetap seperti itu" ucap wali kota.


"Kau kurang ajar!" teriak Guan Fu'er.


"Hehehe.. lihat lah mereka, mereka lemah tapi masih saja berteriak seperti itu" ucap pelayan yang ada di samping wali kota.


Guan Tu juga tak percaya dia juga jatuh dalam perangkap wali kota, sebelumnya Lin Tian sudah memperingati dia tentang wali kota, tapi dia tak percaya walaupun sudah waspada dia juga kecolongan.


Padahal dengan kekuatannya mudah untuk dia membunuh wali kota, tapi sekarang dia tidak bisa apa-apa, dia hanya berharap kalau Guan Siying tidak keluar Sekarang.


"Hahaha.. biarkan mereka setelah kita menangkap kedua orang itu kita akan mendapatkan warisan yang sangat luar biasa" ucap Wali kota, setelah itu dia mencium bibir wanita tersebut.


"Dasar wanita jalang!" ucap Guan fu'er dengan kesal melihat tingkat keduanya.


"Hehehe nanti kamu akan ku nikmati juga tenang saja, pasti akan membuat mu puas" ucap wali kota.


Guan fu'er tidak menjawab tapi dia sudah snagat marah sampai-sampai jika matanya bisa membunuh maka wali kota sudah mati ribuan kali.


"Hei. sepertinya kalian yang akan menikmati perjalanan kalian" ucap Lin Tian yang keluar dengan tenang dari formasi bersama Guan Siying.


Wali kota dan pelayan melihat Lin Tian muncul dia sangat senang tapi tak lama wajah kedua nya menjadi snagat buruk, karena anaknya ada di tangan Lin Tian, dan terlihat di wajahnya penuh dengan bekas pukulan.


"Kau apakan anakku?" teriak wali kota.


"Apakan? tentu saja ini!" ucap Lin Tian, lalu tangan yang memegang Guan Pu muncul api, api itu menyerang Guan Pu dan membakar seluruh tubuhnya.


"Agh..panas...!" teriak Guan Pu, perlahan tapi pasti api itu membakar seluruh tubuh Guan Pu sampai berubah menjadi abu d didepan seluruh orang disana.

__ADS_1


Bahkan wali kota tak percaya dengan apa yang di lihatnya, anaknya mati di depan dirinya, dan oemuda yang melakukan hal itu juga seperti tak peduli dengan apa yang telah dia lakukan.


"Nakk.... ku bunuh kau!" ucap wali kota.


"Biar aku yang membantu mu sayang!" ucap pelayan tersebut.


"Iya, tapi biarkan dia mati dengan menyedihkan" ucap wali kota.


"Tentu" pelayan tersebut berada di puncak alam ilahi, jadi dia merasa bisa mengalahkan Lin tian degan mudah dengan kekuatannya sendiri.


"Mundur lah!" ucap Lin Tian ke Guan Siying yang ada di belakangnya..


"Em.!" jawab Guan Siying patuh, dai mundur agak jauh dari Lin Tian.


Pelayan menyerang Lin Tian degan kekuatan penuhnya, "nak mati lah" ucap pelayan sambil mengeluarkan aura Yimo.


Tapi Lin Tian bahkan tidak memperhatikan pelayan tersebut, dia hanya mengangkat tangan kanannya, "Api kecil telan dia" ucap Lin Tian.


Api langit muncul seperti naga di hadapan Lin Tian, "Roaarr.." api langit berteriak dan maju membukam mulutnya untuk menelan si pelayan.


"Apa?" ucap pelayan kaget dia bersiap untuk mundur karena dia tau bukan lawan dari api langit, tapi sayang sudah terlambat, api langit dengan cepat telah muncul di belakangnya.


"Tidak...!" teriak pelayan itu, dia pun tertelan oleh apo langit, tidak seperti kejadian di kapal bajak laut, api langit tidak memuntahkan orang yang dia telan lagi.


"Kembalilah!" ucap Lin Tian ke api langit.


Di sekitar sana masih banyak penjaga yang melihat hal itu dengan penuh ketakutan, seorang ahli alam ilahi bisa membunuh puncak alam ilahi dengan mudah, "sunggu bpemuda yang luar biasa" fikir mereka.


"Nak kau membunuh anakku dan juga pelayan ku, kau harus mati!" ucap wali kota sambil menyerang Lin Tian dengan marah.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2