
__ADS_3
"Kalau begitu baiklah" ucap Lan jingyi dengan lembut, dia pun duduk di kursi yang ada dalam kamar itu tidak jauh dari Lin tin.
Melihat wanita berpakaian merah tersebut Lin Tian hanya dapat menggelengkan kepala, kenapa tidak! di dunia ini wanita cantik dapat menyebabkan kecemburuan baik dari kaum pria maupun kaum wanita.
Untung saja dia sudah memiliki dua istri yang sangat cantik jadi dia tidak terlalu tergoda dengan keanggunan Kan jingyi.
"Jadi? ada apa nona Lan datang ke tempatku?" tanya Lin Tian sambil tersenyum.
Lan jingyi diam memandang Lin Tian, dia masih sedikit ragu apakah harus berbicara atau tidak dengan Lin Tian, meskipun dari semalam ibu dan juga tetua Zu meminta dia untuk berbicara Dengan Lin Tian apakah bisa membantu keluarga mereka.
Jika Lin Tian mau, maka mereka akan mencoba untuk memuaskan semua keinginan Lin Tian, tapi sekarang di depan pria muda ini Lan jingyi sedikit ragu untuk berbicara apalagi menawar dengan Lin Tian.
Meong...
Bai kecil masuk ke dalam kamar Lin Tian lewat pintu, dan pintu itu tertutup setelah Bai kecil masuk.
"Ho? gadis yang cantik" ucap Bai kecil sambil meloncat ke tempat tidur memandang Lan jingyi, Lin Tian hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Bai kecil itu.
"Nona jika anda tidak mempunyai apa-apa untuk di katakan maka bisakah anda tinggalkan saya sendiri?" ucap Lin Tian kepada wanita tersebut.
Melihat wanita yang hanya diam dan ragu itu, Bai kecil menguap dengan malas lalu mengirimkan sebuah pesan kepada Lin Tian.
Setelah Bai kecil menjelaskan semuanya Lin Tian baru mengerti apa yang membuat wanita ini ragu untuk berbicara dengan dirinya.
"Jadi nona berasal dari keluarga kerajaan Lan kah? tidak ku sangka kalau kamu memiliki hubungan dengan dewa kehancuran yang menguasai alam kehancuran disini" ucap Lin Tian.
"Kamu? bagaimana bisa tahu?" ucap Lan jingyi dengan kaget, padahal dia tidak mengatakan siapa dia dan berasal dari mana.
Meski pun kapal ini mewah Lin Tian tidak akan mengetahui dari mana dia berasal, tapi sekarang Lin Tian sendiri sudah mengetahui dari mana dia berasal.
"Oh, tidak terlalu sulit, juga apa keluarga mu benar-benar dalam masalah?" tanya Lin Tian.
__ADS_1
Lan Jingyi mengangguk kalau memang keluarga Lan dia dalam masalah sekarang, dia pun mulai menceritakan apa masalah itu kepada Lin Tian.
Ternyata masalah ada pada Penguasa alam kehancuran sekarang yang ingin menikahi Lan jingyi untuk bisa menguasai keluarga Lan mereka.
Keluarga Lan adalah keluarga Kuno, dan juga di sana ada seseorang leluhur yang berada di alam dewa surgawi yang melindungi keluarga Lan.
Tapi sayangnya leluhur tidak akan pernah mengikuti perintah siapapun dalam hidup nya dan dia hanya akan keluar jika keluarga benar-benar dalam masalah besar.
Dan jika alam kehancuran di serang oleh musuh yang sebanding atau lebih kuat dari dirinya.
"Hoo.. bukan kah dewa kehancuran sekarang adalah dewa penguasa alam kehancuran kenapa orang tua itu tidak ingin mematuhi perintahnya?" ucap Lin Tian dengan bingung.
"Huaakk... kak! kau lupa kalau penguasa bodoh itu bukan lah penguasa sesungguh nya, dia hanya lah orang yang mengambil alih secara paksa" ucap Bai kecil sambil menguap.
"Iya benar! dia hanya orang yang tak tahu malu" ucap Lan jingyi dengan marah.
Lin Tian terdiam karena dia baru ingat kalau untuk menjadi penguasa yang sebenarnya dari sebuah alam di alam langit ini, harus benar-benar mempunyai inti dari alam itu sendiri jika tidak maka sama saja dengan penguasa palsu.
Dan jika telah mempunyai inti alam atau penguasa sebenarnya alam tersebut, bahkan jika melawan dewa surgawi pun harus tunduk kepada mereka selama berada di alam tersebut.
"Iya ...Apa salahnya bukan? menjadi istri seorang penguasa" ucap Lin Tian sambil mengeluarkan botol anggur dan meminum nya perlahan.
"Apa kamu gila? jika aku menikah dengan dia aku akan menjadi istri ke seratus lima orang tersebut atau selir ke seratus nya!" ucap Lan jingyi dengan marah kepada Lin Tian.
"Pufff.. uhuk..uhuk..!"
"uhuk..moeng?"
Bai kecil dan Lin Tian tersedak karena kaget mendengar perkataan Lan jingyi, bagaimana tidak lima istri seratus selir? apakah orang ini maniak? bahkan dia dan Bai kecil saja yang mempunyai dua istri pun tidak bisa membayangkan bagaimana orang itu bisa bertahan.
"Seberapa kuat orang itu?" ucap Lin Tian dengan wajah tidak percaya.
__ADS_1
"meong?" Bai kecil juga penasaran dengan pengausa dari alam kehancuran sekarang.
"Itu hanya wanita yang masih hidup sampai sekarang, yang lebih parah lagi adalah masih banyak wanita yang mati di tangannya" ucap Lan jingyi dengan wajah sangat membenci dewa kehancuran.
"Masih ada? dan sebagian mati? apa kau bercanda denganku?" ucap Lin Tian agak aneh menatap Lan jingyi.
"Orang itu kejam! bahkan anak nya dari seratus wanita hanya lima yang tersisa, mereka di bunuh karena terlalu lemah dari yang lain" ucap Lan jingyi dengan kebencian tak terbatas.
"Sungguh pria yang kejam" ucap Lin Tian agak terkejut, orang itu berani membunuh istri dan anak nya karena mereka lemah dan tak bisa berguna lagi.
"Jadi ku mohon, bisakah kamu membantu ku untuk kali ini? bahkan...bahkan.." Lan jingyi sedikit malu dan juga tak berdaya untuk mengatakannya.
"Bahkan?" Lin Tian juga penasaran dengan apa yang ingin di katakan oleh Lan jingyi itu, dia mengangkat botol anggurnya lagi karena haus.
"Bahkan jika kamu menginginkan tubuh ku, aku akan memberikan nya!" ucap Lan jingyi dengan menggertakan gigi.
"Puf....!" Lin Tian yang baru saja minum menyemprotkan anggur itu ke arah Bai kecil membuat Bai kecil basah karena air anggur itu.
"Meong? kak kau membuat ku basah!" ucap Bai kecil agak tidak senang.
"Maaf..maaf..aku kaget dengan apa yang di katakan oleh nona ini" ucap Lin Tian memberikan kain untuk mengeringkan tubuh Bai kecil.
Lan jingyi masih menatap Lin Tian dengan penuh harapan, dia yakin kalau Lin Tian bukan lah pemuda biasa karena dia dapat membunuh seorang dewa tingkat menengah dengan mudahnya yang berarti dia sangatlah kuat.
Jika dia bisa membantu keluarga Lan dalam pertandingan itu maka keluarga Lan dan dia akan terselamatkan, tapi...
"Maaf nona Lan! aku tidak bisa menerima hadiah dari mu, karena aku sudah memiliki dua istri yang menungguku" ucap Lin Tian dengan tenang menolak.
Tentu dia tidak akan menerima wanita lain lagi, apalagi tanpa sepengetahuan kedua istrinya dan dia tidak ingin menambah lagi karena itu terlalu merepotkan bagi dia.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2