Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
311. Pendekatan


__ADS_3

"Jangan samakan kita dengan mereka, aku pun juga tidak tau" balas Lin Tian mendesah.


setelah pagi mereka terus melanjutkan perjalanan, sudah hampir sebulan mereka terbang menuju tanah warisan, sepanjang jalan juga Ling Xu'er melatih teknik pedang yang di berikan oleh Lin Tian padanya.


Dia merasa senang karena dia merasa teknik pedang yang di berikan Lin Tian sangat cocok untuk dirinya, dia sesekali memandang laki-laki yang kadang-kadang tersenyum kepada dia itu..


"Hm, teknik mu terlalu kuat tapi tak terlalu cepat, jika kamu dapat menyumbangkan kedua sisi, maka teknik pedang mu pasti sangat kuat " jelas Lin Tian kepada Ling Xu'er.


Ling Xu'er mengangguk, dengan Lin Tian memberikan dia petunjuk sangat mudah baginya untuk mencoba memperbaiki gaya berpedangnya.


Dalam hal berpedang Lin Tian cukup puas dengan hasil yang di dapat Ling Xu'er, dia berfikir akan butuh waktu cukup lama agar wanita ini mempelajari teknik pedang yang dia berikan, karena teknik itu adalah original buatan dia sendiri.


"Boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Ling Xu'er yang baru saja selesai mengalahkan beberapa monster, dia berjalan ke dekat Lin Tian yang tidur malas di dekat pohon.


"Em, silahkan?" jawab Lin Tian dengan wajah santai.


"Berapa banyak wanita yang kamu goda selama ini?" tanya Ling Xu'er dengan mata tajam, walaupun wajahnya tidak kelihatan tapi Lin Tian dapat merasakan aura yang berbeda dari Ling Xu'er sekarang.


Dia tentu kaget dengan pertanyaan Ling Xu'er, kenapa wanita dingin ini tiba-tiba menanyakan hal seperti itu padanya, sungguh tidak terduga! fikir Lin Tian di hatinya.


"Itu... aku memang memiliki satu wanita sebelum kamu" desah Lin Tian saat memikirkan Mu Xuanyin, wanita yang masih menunggu dirinya kembali.


Ling Xu'er melihat wajah Lin Tian yang bermasalah tau dia tidak berbohong, jadi dia tidak melanjutkan lagi, mengangguk dan berbalik pergi meninggalkan Lin Tian yang masih dalam keadaan bingung.


"Yah, kakak tidak masalah memiliki Dua atau tiga wanita, hehehe" ucap Bai kecil.


"Jangan pernah kamu ulangi, aku benar-benar tidak berniat menjadi seperti itu, dan aku tidak akan meninggalkan kedua nya, karena mereka sudah menjadi hal penting dalam hidupku" ucap Lin Tian degan serius.


"Aku mengerti kak!" balas Bai kecil.

__ADS_1


Lin Tian mengangguk dan mendekat ke arah Ling Xu'er yang agak jauh dari dia berada, Lin Tian tau walaupun wajah wanita itu sangat dingin di luar, tapi hati nya sangat mudah rapuh, tatapan dingin nya tadi hanya lah hal untuk menutupi kesedihan di hatinya.


Walau pun tertutup cadar Lin Tian bisa melihat Ling Xu'er sangat ingin tau dari jawaban Lin Tian tentang pertanyaan yang dia ajukan.


"Apa aku..?" Ling Xu'er yang berdiri agak jauh dari Lin Tian sedikit menghela nafas, mungkin dia tau kalau karena dirinya Lin Tian seperti itu, dan dari wajah Lin Tian dia tau kalau ada wanita yang sangat berarti baginya.


Di saat dia sedang melamun, sebuah tangan memeluk dpinggang nya, tangan itu lalu mendekatkan badan Ling Xu'er kepelukan tubuh nya sendiri.


"Apa yang kamu..?"


Dia tiba-tiba berhenti saat melihat tatapan Lin Tian yang sangat lembut tapiterlihat dia sangat serius di wajahnya.


"Apapun yang terjadi aku tidak akan meninggalkan mu, dan masalah itu aku janji akan menyelesaikan hal itu" ucap Lin Tian sambil mencium kening Ling Xu'er yang masih berada di bawah alam ketidaksadaran nya.


"Aku...!"


"Tidak masalah jadi lah dirimu sendiri, dan jika apa yang kamu kerjakan terasa berat maka serahkan semuanya padaku" ucap Lin Tian serius.


Selama ini dia sangat lelah, walaupun dia wanita kuat tidak selama nya dia bisa kuat untuk menahan tekanan dari segala arah, dia juga hanya seorang wanita butuh seseorang yang dapat dia percayai sebagai tempat untuk di percayai, dan dia juga ingin bisa berbagi semua masalah nya kepada orang yang dia percayai.


Lin Tian tau tentang Ling Xu'er yang telah berjuang selama ini sendirian, walaupun wajahnya sangat dingin tapi hatinya juga tetap hati seorang wanita.


"Mari kita pergi, jika terlalu lama kita akan terlambat untuk melihat festival besar" ucap Lin Tian.


"Em!" Ling Xu'er mengangguk.


Lalu keduanya pergi dari sana menuju ke tempat para generasi muda berkumpul, di sepanjang jalan sama Ling Xu'er akan melatih teknik pedang nya dengan panduan Lin Tian.


BOOMM....

__ADS_1


BOOMM....


Suara ledakan keras terdengar dari arah agak jauh di tempat Lin Tian dan Ling Xu'er berada, keduanya agak mengerutkan kening mereka.


"Ini...!" Ling Xu'er yang sadar akan sesuatu merasakan beberapa aura yang dia kenal dari suara ledakan itu.


"Ada apa?" tanya Lin Tian.


"Itu... aku seperti mengenal aura mereka" ucap Ling Xu'er.


"Kalau begitu mari kesana, tapi aku tidak ingin membuat mu dalam kesulitan jika benar mereka orang yang kamu kenal, jadi aku akan mengikuti mu secara sembunyi" ucap Lin Tian.


"Em!" Ling Xu'er mengerti kalau Lin Tian melakukan itu untuk dirinya sendiri, jika ada yang tau dia bersama seorang pria maka orang-orang itu akan menyerang dia mungkin menghina dia.


Lin Tian tersenyum lalu menghilang dari depan Ling Xu'er, bukan nya Lin Tian menghilang dia menutup semua aura dan energi di tubuhnya agar tidak keluar, jika itu bukan seorang yang setingkat degan dia atau lebih kuat dari dia maka tidak akan ada yang dapat menemukan dimana Lin Tian bersembunyi.


Setelah melihat Lin Tian menghilang bersama si kucing putihnya, Ling Xu'er langsung menuju arah dimana pertarungan itu berada, dia yakin kalau itu adalah beberapa orang kenalan nyabyang sedang bertempur jadi dia terburu-buru kesana takut hal buruk terjadi kepada mereka.


Di suatu tempat tak jauh dari Ling Xu'er..


"Sekte gunung apa kalian benar-benar ingin bertarung?" ucap seorang murid wanita berpakaian biru.


"Hehehe... tenang saja jika kalian mati disini siapa yang tau?" balas salah satu murid dari sekte gunung.


"Kalian tak tahu malu!" ucap wanita lain,.murid itu berasal dari sekte kuil suci, dan dia bisa di bilang adalah saudari dari Ling Xu'er.


Mereka di hadang oleh beberapa murid sekte gunung saat menuju arah tanah warisan berada, dan juga karena mereka hanya ada lima orang jadi sangat sulit melawan banya dari murid sekte gunung.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2