
__ADS_3
Semua orang kaget dengan apa yang terjadi pada Chang Ju, tapi itu bukan akhir leluhur Chang juga berubah seperti monster sama dengan Chang Ju.
Diikuti hampir setengah dari keluarga Chang disana yang juga berubah menjadi monster seperti Chang Ju dan leluhur Chang.
Dan sekarang di kota pasukan keluarga Chang juga mulai menyerang, melihat perubahan yang terjadi pada Chang Ju Lin Tian terlihat agak serius.
Dia bisa merasakan aura yang keluar dari orang-orang ini sama dengan monster darah yang dia lawan sebelumnya, meskipun aura ini sangat kuat dan mereka mendapatkan kekuatan fisik yang luar biasa sayang nya mereka akan mulai kehilangan kesadaran secara perlahan.
"Aku tidak menyangka kalau kalian akan menjadi menjijikan seperti ini, dan menurut ku apakah racun yang ada pada empat leluhur di alam kehancuran serta racun yang ada pada penguasa es ini adalah ulah kalian bukan?" ucap Lin Tian dengan tatapan kejam.
"Hahaha... lalu kenapa? tapi aku tidak menyangka kau dapat membunuh dewa kehancuran dan tetua agung itu dan juga kami telah susah payah menciptakan monster darah tapi kamu membunuh mu" ucap Chang Ju dengan marah menatap Lin Tian.
Dia dan juga dewa kehancuran sudah berencana untuk membuat monster yang kuat dan dapat di kendalikan dengan sempurna oleh mereka tapi sayang nya rencana itu gagal karena Lin Tian.
Tapi untung nya dia sudah mendapatkan beberapa hasil yang baik dari percobaan tersebut karena itulah dia dapat membuat keluarga nya memiliki kekuatan fisik seperti sekarang.
"Meski kekuatan fisik mu kuat, tapi tetap kultivasi mu masih berada di alam dewa surgawi tingkat tinggi" ucap Lin Tian dengan sedikit menghina.
"Hahahaha.. itu sudah cukup untuk membunuh mu, juga... semua orang disini sudah terkena racun ku yang tidak dapat membuat mereka bergerak serta yang akan membuat mereka perlahan semakin melemah" ucap leluhur Chang dengan memandang Lin Tian penuh hinaan.
"Kurang ajar kalian! jika aku tahu aku pasti sudah menghancukam kekuarga kalian tanpa sisa!" ucap Mu Chao dengan marah.
Jika dia tahu pasti akan menghancurkan seluruh keluarga Chang tanpa sisa, dia tidak menyangka selain tidak dapat menyelamatkan anaknya, dia juga telah membuat cucunya menderita karena kesalahan dia lagi dan lagi.
"Hahaha.. kau tidak akan dapat berbuat apa-apa sekarang, dan juga kalian pasti merasa perlahan kekuatan kalian telah mulai di tekan ke tingkat yang semakin rendah bukan?" ucap leluhur Chang dengan gila.
Semua orang keluarga Chang yang berubah juga terlihat bahagia bahkan mereka melihat ke arah semua orang kuat itu dengan tatapan penuh penghinaan, dan di antara pria keluarga Chang ada yang melihat wanita disana dengan tatapan mesum.
"Selesaikan anak ini dulu, setelah itu kalian dapat menikmati wanita-wanita ini" ucap Chang Ju dengan senyum kejam.
"Hahaha ... ayo bunuh pria ini!" ucap salah satu dari mereka.
Swisshh...
"Berikan nyawamu!" ucap salah satu yang menyerang Lin Tian dengan cepat.
"Adik awas!" ucap Xing Xing'er dengan marah, bagaimana pun Lin Tian adalah saudara Bing Zhao jika Bing Zhao tahu adiknya terluka disini dengan sikapnya dia pasti akan sangat marah.
__ADS_1
Apalagi dia juga sudah menganggap Lin Tian seperti adiknya sendiri, bagaimana bisa dia membiarkan Lin Tian terluka begitu saja.
"Tenang saja kakak ipar, mereka hanya segerombolan nyamuk" ucap Lin Tian tenang.
Swishh..
Pluk...
Pluk..
pluk..
Empat kepala jatuh menggelinding ke lantai disana, dan Empat tubuh yang telah kehilangan kepala mereka menyemburkan darah seperti air mancur yang keras sebelum ke empat tubuh itu jatuh dengan tak ada nyawa lagi.
"Bunuh dia!" ucap yang lain dengan marah melihat empat keluarganya mati degan mudah.
BOOMM...
Lin Tian langsung menyerang semua orang disana dengan cepat, dan pertarungan Lin Tian pun telah langsung pindah ke atas langit kekaisaran es.
Semua orang dapat melihat pemuda bertopeng sedang bertarung bersama Banyak monster berbentuk kadal darah yang sangat jelek di langit.
"Hei! kalian pantasnya di sebut monster kadal! kalian terlalu jelek" ucap Lin Tian sambil bertarung.
"Mati...mati!" ucap semua yang menyerang Lin Tian dengan marah.
BOOMM...
BOOMM...
"Ayah! kita harus menyerang nya bersama" ucap Chang Ju kepada leluhur Chang.
"Iya! sialan ini aku harus membunuh nya!" ucap leluhur Chang dengan marah.
"Hehehe.. kalian tunggu disini, kalian akan jadi yang berikutnya setelah kami membunuh pemuda ini" ucap Chang Ju dengan kejam memandang mereka semua disana.
Swisshh...
__ADS_1
Keduanya langsung terbang untuk menyerang Lin Tian, melihat hal itu semua ahli yang ada disana sengat marah.
Ini merupakan penghinaan bagi mereka, dan juga hal yang paling menyedihkan adalah mereka pasti akan jadi yang berikutnya setelah Lin Tian mati.
"Sial! ini salah kamu Mu Jing'er!" teriak wanita dari alam elemen memandang Mu Jing'er.
"Apa maksud mu nona Lin?" ucap Mu Jing'er dengan dingin memandang wanita itu.
"Hu! dari dulu keluarga Mu selalu membuat masala dan juga karena bibi mu lah pamanku bereinkarnasi meninggalkan alam langit! dan sekarang karena kamu dan kakek mu itu semua orang disini menjadi seperti ini!" ucap Wanita itu dengan marah Kepada Mu Jing'er.
Mendengar orang lain mengatakan bibi nya Mu Jing'er terlihat marah, tapi saat dia akan berbicara Mu Chao menghentikan nya dengan berusaha keras memegang tangan Cucunya itu.
Baik Mu Jing'er dan wanita dari alam elemen ini sama-sama mengagumi dua orang itu, jadi tentu jika ada yang menghina mereka berdua maka keduanya akan mulai bertarung.
"Gara-gara bibiku? jika kamu alam elemen membantunya saat itu bukan kah tidak akan terjadi seperti itu? bibiku juga tidak akan bereinkarnasi karena kejadian tersebut!" ucap Mu Jing'er yang tidak peduli dengan apa yang di lakukan kakek nya.
Meskipun dia belum bertemu dengan bibinya tapi karena bibinya lah alam es ada dan keluarga Mu bisa jadi begini apalagi dia sangat mengagumi sifat bibi nya yang tidak haus akan kekuasaan itu.
"Kau! wanita kurang ajar! aku pasti akan mengalahkan mu!" teriak wanita muda itu.
"Hentikan Lin Xin hentikan!" ucap pemuda yang mana adalah kakak Dari wanita bernama Lin Xin itu.
"Kakak Guang tapi.." Lin Xin terlihat tidak mau tapi karena kakak nya sudah berbicara dia tidak dapat membantah lagi.
"Cukup! apa kamu tidak melihat kita semua dalam kesulitan!" ucap Lin Guang dengan marah kepada adiknya itu.
Lin Xin diam dan menundukkan kepala nya karena malu, dia tahu kalau kakak nya marah karena sikap dia sendiri jadi karena di tegur begitu dia tidak lagi melihat ke arah Mu Jing'er.
"Huf...!" Lin Guang hanya dapat menghela nafas agak sedih melohat sikap adiknya yang sekarang.
BOOMM...
BOOMM...
"Ugh!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2