Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
557. Kembali Ke Sekte Seni beladiri


__ADS_3

Empat sosok keluar dari array teleport sekte seni beladiri, saat ke empat sosok itu keluarga penjaga disana waspada dan bersiap menyerang mereka.


Tapi saat mereka melihat yang muncul adalah Lin Tian dan yang lain mereka langsung memberi hormat serta membiarkan ke empatnya lewat dengan hormat.


Swish....


Tak jauh tiga sosok muncul di hadapan mereka, tentu itu adalah Lin Dong, Lin Diao dan Lin Xiao mereka merasakan kalau ada aura yang di kenal datang ke sini makanya mereka langsung keluar.


"Ayah?" ucap Lin Tian dengan lembut melihat pria yang memiliki ke miripan dengan dirinya itu.


"Kalian kembali?" ucap Lin dong lembut.


Ying Huanhuan dan Ling Qingzhu tersenyum sambil mengangguk, mereka juga mengenalkan Mu Xuanyin kepada Lin Dong yang mana setelah Lin Dong melihat satu menantunya ini memberikan acungan jempol kepada Lin Tian.


"Ehem, keponakanku kamu memang hebat dalam memilih wanita" ucap Lin Xiao dengan kedua jempolnya ke arah Lin Tian.


"Hei..itu kamu saja yang bodoh sampai sekarang belum menikah" jawab Lin Diao dengan mengejek Lin Xiao.


"Ah, ayolah saudara kedua apa kamu tidak tahu baru-baru ini ada pembicaraan tentang saudara ketiga dengan seorang putri dari suku api?" ucap Lin Dong sambil bercanda.


"ha?" semuanya kaget lalu langsung memandang Lin Xiao, bahkan Lin Tian juga terheran-heran dengan ucapan ayah nya itu.


"Paman ketiga kamu serius? setau ku putri suku api itu..." belum Lin Tian selesai berbicara mulutnya di tutup oleh Lin dong dan Lin Diao.


Dia di tarik agak jauh dari wanita disana, lalu saat agak jauh ketiganya seperti sedang membicarakan sesuatu.


"Hei, keponakan ku jangan mengatakan apapun tentang putri suku api jika di hadapan ibu dan juga wanita mu, bisa-bisa kita di gantung di tembok kota nanti" ucap Lin Diao memperingatkan Lin Tian.


"Benar, ayah setuju dengan apabyang di katakan paman keduamu, juga sebenar nya putri suku api itu yang selalu menempel kepada paman ketigamu jadi ingat jangan katakan apapun tentang sifat dari putri api itu di hadapan ibu mu" tegur Lin Dong.


"Ayah, paman apa alasaannya?" ucap Lin Tian serius.


"Itu karena kedua ibu mu bisa di bilang menyukai putri suku api itu, dan berharap kalau paman ketigamu segera menikah dengan dia, tapi tentu paman mu masih belum mau menerimanya karena sifat putri itu terlalu barbar" ucap Lin Dong.

__ADS_1


Mendengar hal itu Lin Tian mengangguk mengerti, iya setau dia meski dia juga baru di dunia dewa tapi memang ada berita kalau putri suku api itu kuat dan juga sifatnya yang sering mudah marah.


Putri suku api itu memang sangat cantik, tapi karena sifat nya yang tidak suka di dekati pria bahkan ada juga pria yang mencoba keberanian untuk mendekati nya tapi dia berhasil di bakar sampai rambutnya botak oleh putri suku api itu.


"Iya, bukan kah kita tinggal menikahkan paman ketiga dengan putri api, benarkan Bai kecil" ucap Lin Tian ke arah Bai kecil yang ada di kepalanya.


"Hehehe ....serahkan padaku kak, kamu hanya tinggal membuat sedikit percikan saja dan biarkan aku yang membakarnya" balas Bai kecil.


"Tu..tunggu apa yang kalian rencanakan?" ucap Lin Diao.


"Paman, kamu sudah menikah bukan? paman ketiga belum jadi wajar kita membantu dia bukan?" tanya Lin Tian.


"Iya kamu benar juga, heiii.. jika memang kamu bisa membuat mereka menikah ayah akan berikan anggur berusiah satu juta tahun pada kalian" ucap Lin Dong sambil tersenyum.


"Kalau begitu aku juga memberikan anggur simpanan ku yang sama dengan ayahmu juga" tambah Lin Diao.


"Anggur?" Bai kecil yang tadi terlihat marah langsung berdiri, dan juga ekor na langsung menegang seperti tersengat listrik setelah mendegar kata anggur.


"Ayo kakak, paman kalian harus menepati janji kalian anggur satu juta tahun" ucap Bai kecil dengan mata bersinar.


Lalu ketiganya kembali ke tempat para wanita dan Lin Xiao berkumpul, Lin Tian tersenyum manis melihat ke arah Lin Xiao tapi di mata Lin Xiao entah kenapa senyum Lin Tian itu seperti musibah besar akan terjadi padanya.


"Hei ibu, kenapa kalian tidak mengundang putri suku api ke tempat kita untuk makan?" ucap Lin Tian kepada kedua ibunya.


Ying Huanhuan dan Ling Qingzhu saling pandang, awalnya mereka tidak mengerti kenapa Lin Tian mengundang putri suku api lalu wajah mereka bersinar sesaat.


"Baiklah kami akan mengundang putri suku api, hehehe.. saudara ketiga kamu harus menjamu nya dengan baik jika tidak...!" wajah Ling Qingzhu langsung gelap memandang Lin Xiao.


"A..aku pasti akan menjamu nya dengan baik" jawab Lin Xiao dengan wajah sedih.


Meong....


Bai kecil melocat langsung ke kepala Lin Xiao dan tidur disana, yang membuat Lin Xiao menjadi bingung dengan kelakuan Bai kecil.

__ADS_1


Tentu dia tahu siapa Bai kecil tapi juga tahu kalau kucing ini lebih suka di panggil Bai kecil dan Juga dia tidak suka kalau di panggil dengan sebutan dia dulu.


Bai kecil hanya menganggap dirinya sebagai saudara Lin Tian dan tentu keluarga Lin Tian juga adalah keluarganya juga.


"Ayo, paman ketiga aku akan membantu mu untuk mendapatkan hati putri suku api itu" ucap Bai kecil.


"Ayolah aku bisa melakukan nya sendiri" balas Lin Xiao.


"Biarkan Bai kecil bersama mu, karena dia lebih berpengalaman darimu" ucap Ying Huanhuan sambil tersenyum.


Mendengar itu Lin Xiao hanya bisa pasrah dan membiarkan Bai kecil di kepalanya, dia juga izin untuk bersiap dulu menyambut kedatangan putri suku api tersebut.


Lin Tian dan Lin Dong tersenyum, lalu mereka pergi ke tempat tinggal Lin Dong bersama-sama, tentu disana sudah ada Ling Xu'er, Lin Jing dan juga Lin Ru'er sedang bermain di taman rumah Lin Dong.


Melihat Lin Tian datang Lin Ru'er langsung berlari dan memeluk Lin Tian, dia mengoceh ke Lin Tian karena tidak datang untuk melihatnya disini yang membuat Lin Tian meminta maaf ke gadis kecil tersebut.


"Salam saudari Mu" ucap Ling Xu'er dengan lembut kepada Mu Xuanyin.


"Em, saudari Ling mari kita berbicara berdua saja" ucap Mu Xuanyin menarik dan membawa Ling Xu'er ke tempat lain.


Lin Tian yang melihat itu terdiam dan tak dapat berkata apa-apa, dia hanya duduk bersama ayah dan paman nya disana.


Sedangkan dua ibu nya juga ikut bersama Ling Xu'er dan Mu Xuanyin pergi bersama dan jelas mereka berdua juga membawa Lin Ru'er pergi dengan mereka.


"Sepertinya itu adalah perkumpulan para wanita" ucap Lin Dong.


"Iya, entah kenapa kalau wanita sangat cepat dekatnya" ucap Lin Diao.


"Biarkan saja paman kita harus maklumi mereka saja, ayo aku punya anggur bagus kali ini kita minum saja disini" ucap Lin Tian sambil mengeluarkan botol anggu nya sendiri.


Ketiga kaki-laki itu pun duduk sambil minum dan bercerita beberapa pengalaman mereka disana.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2