
__ADS_3
"Hehehe... bagus, rencana Menantu ku memang bagus untuk hukuman Bai kecil, aku yakin dia akan puas dengan ini" ucap Lin qi'er.
Lin Tian dan Lin Hao yang melihat dua kandang besar di tangan Feng'er sedikit penasaran, apa yang ingin di lakukan ibu, Feng'er dan Mu Xuanyin dengan kandang itu.
"Eh, ibu dua kandang itu?" tanya Lin Tian.
"Hanya hukuman untuk Bai kecil, ayo kita pergi, an'er kamu tinggal dan temani ayah mu disini kami ingin sedikit bersenang - senang sesama wanita" ucap Lin qi'er.
"Eh! iya!" jawab Lin Tian, setelah saling tersenyum ketiga wanita pergi dari tempat itu menuju keluar halaman belakang.
Lin Tian mendekat ke Lin Hao, karena penasaran Lin Tian juga menanyakan tentang dua kandang itu kepada Lin Hao.
"Ayah itu...!"
"Jangan tanya, malam ini aku yakin Bai kecil akan tersiksa batinnya" jawab Lin Hao dengan senyum kecut di wajahnya.
Lin Tian hanya bisa terdiam, dia berdoa untuk keselamatan Bai kecil malam ini dengan wajah penuh kesedihan.
Di halaman belakang rumah Lin Tian.
"Dewiku, bibi, kakak ipar apa yang akan kalian lakukan?" ucap Bai kecil dengan suara keras.
"Tenang saja kamu pasti akan senang" ucap Feng'er, dengan penuh senyum.
Lalu Feng'er membuka penutup dua kandang itu, dan saat Bai kecil melihat isi dari kandang ada banyak kucing, bai kecil tau kalau semuanya adalah kucing betina.
Sesaat Bai kecil merasakan hal yang menakutkan akan terjadi pada dirinya, dia hanya menatap ketiga wanita dengan wajah kucing polos tak berdosa.
"Meong...! aku hanya kucing tolong jangan siksa aku" ucap Bai kecil menggunakan taktik terkahirnya.
"Tenang Bai kecil kamu tidak akan di siksa" balas Mu Xuanyin.
Ketiga nya saling mengangguk, Lin qi'er membuka kandang dan Feng'er melemparkan Bai kecil kedalam kandang, lalu Mu Xuanyin memasukan lagi kucing yang ada di kandang satu nya kedalam kandang Bai kecil berada.
"Eh?" kenapa ini? Ah! tidak jangan aku harimau bukan kucing!", ucap Bai kecil saat melihat semua kucing betina bergerombolan di dekatnya.
"Tidak..!" malam itu Bai kecil dengan sedih berteriak tapi ketiga wanita itu dengan cuek tidak peduli sedikitpun.
__ADS_1
......................
Esoknya...
Di aula besar sekte langit, banyak orang telah berkumpul disana, leluhur dari semua sekte dan keluarga besar juga hadir.
"Hahaha.. sekte langit memang luar biasa seperti biasanya!" ucap pria paruh baya yang datang dengan beberapa orang di belakangnya.
"Saudara Neng kamu seperti biasa penuh kebebasan" ucap Bing Zhentian dengan senyum.
"Hahaha.. saudara Bing, kamu belum mengajak ku menum cukup lama!" balas Leluhur sekte Nether.
Bing Zhentian hanya tersenyum, dia tidak menjawab karena kali ini bukan lah hal biasa yang mereka bahas disini, bahkan di aula itu juga banyak ahli tua yang juga hadir disana.
"Saudara Bing kenapa tidak kamu yang memimpin?" tanya Leluhur sekte Nether m
"Ada yang lebih pantas dariku!" ucap Bing Zhentian dengan senyum lembut.
Yang lain hanya diam dan menungguk orang yang akan memimpin pertemuan mereka kali ini, sebenarnya ada beberapa ahli tua yang sedikit tidak suka melihat keterlambatan pemimpin pertemuan.
Mereka tentu melihat ke pintu itu, disana ada Lin Tian serta Mu Xuanyin mengikuti dia dari samping, mereka berjalan bersama seperti pasangan yang penuh bahagia.
"Aku akan bersama Guru" ucap Mu Xuanyin dengan wajah malu di balik cadar, dia melihat guru dan leluhur nya berada di samping leluhur sekte langit jadi dia berfikir tidak baik kalau ikut bersama Lin Tian.
"Ikut aku!" ucap Lin tian dengan memegang tangan Mu Xuanyin, dia membawa wanita itu ke kursi yang paling mempesona disana, di sana ada satu kursi lagi di samping kursi utama itu.
Sekarang Mu Xuanyin tidak punya pilihan selain mengikuti Lin Tian, dia sedikit merasa malu di lihat oleh banyak tatapan dari bawah, walaupun Mu Xuanyin tau kalau Lin Tian melakukan nya agar semua orang tau kalau Mu Xuanyin adalah wanita nya sendiri.
"Terima kasih telah hadir disini!" ucap Lin Tian.
"Nak, jangan bertele-tele kita langsung saja, karena krisis menunggu kita jika terlalu banyak bicara!" jawab leluhur Nether.
"Oh, benar!" balas Lin Tian mengangguk dengan yakin, dia duduk di ikuti Mu Xuanyin di sampingnya.
Setelah duduk Lin Tian diam tak berbicara mereka yang di aula mengerutkan kening melihat sikap pemuda di kursi pemimpin itu.
"Aku tau dimana markas Para setan itu, mereka semua berada di sekte Array" ucap Lin Tian.
__ADS_1
"Walaupun kita tau dimana mereka bagaimana kita mengalahkan nya jika ada raja Yimo disana!" jelas Bing Zhentian.
Yang lain juga mengangguk setuju, walaupun mereka tau dimana markas para setan atau Yimo tapi mereka tak akan dapat mengalahkan raja Yimo.
"Kalian fikir kenapa aku bisa tau tempat mereka berada?" tanya Lin Tian dengan senyum.
Semua orang disana terdiam tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Lin Tian untuk sementara waktu, tak lama leluhur sekte es sadar akan sesuatu hal.
"Nak Lin jangan-jangan kamu....!" leluhur sekte es sedikit bergetar menunjuk Lin Tian.
"Iya, aku telah menjadi penguasa baru dunia biru!" ucap Lin Tian sambil mengeluarkan aura yang luar biasa dari tubuhnya, bahkan ada tanda es di kening Lin Tian yang membuat orang-orang yakin akan Lin Tian.
"Salamn Penguasa!" ucap semua leluhur dan ahli tua disana, serta di ikuti oleh orang-orang penting lainnya.
Mu Xuanyin yang melihat semua orang memberi hormat kepada Lin Tian membuat hatinya terasa bahagia, ini lah prianya inilah cintanya, dia merasa wanita yang paling bahagia di dunia dengan memiliki pria seperti Lin Tian di dunia ini.
"Tidak perlu sopan, tetap rahasiakan masalah ini, selanjutnya rencana kita, kumpulkan seluruh pasukan dan mari kita menyerang sekte Array" ucap Lin Tian serius
"Iya!" tidak ada yang menolak bagi mereka penguasa dunia biru adalah pembuat keputusan mutlak bagi mereka itu telah terjadi dari masa lalu.
"Penguasa, kapan kita menyerang?" tanya leluhur Nether yang sudah tidak sabar, dia berada di tigkat alam langit ke tujuh sama dengan Bing Zhentian sekarang.
Semua leluhur disana tau kalau lima leluhur sekte langit telah maju ke alam abadi langit, dan bahkan tingkat mereka sama dengan beberapa leluhur sekte super dan keluarga besar yang telah lama hidup.
"Tentu saja, kita akan mulai dalam tiga hari, persiapkan semuanya dengan matang" ucap Lin Tian.
"Tapi... bagaimana dengan raja Yimo?" tanya Leluhur sekte es.
"Dia? dia hanya semut bagiku sekarang", ucap Lin Tian, aura kekuatan asli Lin Tian membuat semua orang disana bergetar, dengan mata tak percaya.
"puncak alam abadi langit?" ucap mereka semua serentak, tapi yang tidak mereka tau kalau Lin Tian hanya memperlihatkan sedikit kekuatan di depan mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2