Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
668. Pertemuan Di Mulai


__ADS_3

Esok harinya...


Ibukota lebih heboh lagi karena ada mayat yang di gantung di setiap gerbang masuk ke kota.


Apa yang membuat mereka tidak percaya adalah kedua mayat itu tidak utuh dengan setiap bagian tubuh mereka di gantung di tampar yang terpisah.


"I..ini...? bukan kah pangeran ke dua dan kelima?" ucap penjaga keluarga San dengan mata tak percaya.


Semua orang langsung gempar saat tahu lagi kalau dua pangeran lah yang telah di bunuh dan di gantung dalam lima gerbang di kota tersebut.


Bahkan beberapa penjaga yang ada di dekat sana langsung mencoba menurunkan mayat kedua pangeran tapi sayang nya dia terbakar sampai menjadi abu di hadapan semua orang disana.


Bahkan beberapa tetua juga mencoba untuk menurunkan mayat atau anggota tubuh di salah satu gerbang pun tak bisa melakukannya.


Malah mereka terluka dan terpaksa memotong tangan mereka sendiri saat api biru membakar tangan mereka itu sendiri.


Dalam istana...


"Sial....sial....sial...!" teriak raja dengan penuh amarah.


Dia tidak menyangka kalau kali ini adalah anaknya sendiri yang di gantung, meski dia tidak peduli dengna hidup kedua anaknya itu tapi dengan apa yang terjadi di ibukota sekarang jelas kalau ada yang ingin memprovokasinya.


"Kalian cari di setiap sudut! siapapun yang mencurigakan bunuh!" ucap Raja kehancuran dengan marah.


Saat perintah itu keluar, semua pasukan keluarga San dan kerajaan mulai mencari orang-orang yang mencurigakan mereka bahkan mencoba membunuh beberapa orang sayangnya di gagalkan oleh para pasukan dari empat keluarga besar.


Yang membuat raja itu tambah marah lagi dengan sifat empat keluarga yang berani menentang dirinya itu.


"Naga kecil itu memang kejam" ucap Feng Yin dengan wajah tersenyum memandang ke arah gerbang kota yang masih ramai di tutupi oleh orang-orang yang ingin melihat bagian tubuh pangeran.


"Itulah yang aku katakan, keduanya benar-benar kejam dan aku menduga kalau kekuatan dua biantang kecil Lin Tian tidak selemah yang kita fikirkan" ucap Lan jingyi.


Feng Yin mengangguk, jika dua binatang itu lemah maka mana mungkin mereka bisa membuat hal seheboh ini di ibukota bahkan dengan berani membuat marah raja itu sendiri.


"Benar-benar dua binatang yang misterius" ucap Feng Yin.


Sedangkan pelaku yang melakukan itu sudah kembali dengan perasaan lega ke rumah keluarga Lan, wajah naga kecil terlihat sangat senang dan bahagia hari itu.

__ADS_1


Dia masuk ke dalam kamar lalu melihat pemandangan dimana satu kucing dan satu orang sedang tertidur dengan santai.


Tapi Naga kecil tertawa melihat bentuk Bai kecil yang sekarang tertidur di kasur, dia tertawa terbahak-bahak sampai membuat Lin Tian dan Bai kecil bangun dari tidur mereka.


"Sial! kenapa kamu tertawa begitu?" ucap Bai kecil dengan kesal.


"Kak! lebih baik pergi cuci wajah dulu sebelum berbicara, lihat lah kamu sangat lucu" ucap naga kecil.


"Sudah lah! tenang! nah naga kecil bagaimana?" tanya Lin Tian dengan tersenyum.


Bai kecil juga berhenti marah dan juga memandang naga kecil dengan serius, melihat keduanya menatap dia dengan serius naga kecil hanya tersenyum kecil.


Lalu melemparkan sebuah gulungan kepada Lin Tian, melihat gulungan itu Lin Tian membukanya dan semua isi di dalam gulungan membuat Lin Tian mengangguk mengerti.


"Nah! selanjutnya Bai kecil apakah kekuatan mu sudah pulih?" tanya Lin Tian.


"Belum kak! jika aku bertarung mungkin aku hanya dapat melawan seseorang yang berada di tingkat yang sama dengan raja kehancuran" jawab Bai kecil dengan lemah.


Lin Tian mengangguk mengerti, Bai kecil kemungkinan memang belum sembuh karena fisik nya juga berbeda dengan yang lain apalagi meski telah beberapa tahun karena Bai kecil sendiri bergabung dengan Lin Tian jadi efek sampingnya hampir di tanggung Bai kecil sepenuhnya.


"Tidak! kamu membantu kakak dan soal orang itu serahkan padaku" ucap Bai kecil dengan serius.


Naga kecil yang mengerti maksud Bai kecil mengangguk, dan akhirnya mereka telah menetapkan keputusan besok mereka akan menghadiri sebuah tempat pertemuan yang sangat menghebohkan.


Kesokan harinya...


Swish...


"Semua siap?" tanya Lin Tian kepada Lan Dan dan juga Gu Lia.


"Siap! kami akan segera berangkat, bagaimana dengan mu?" tanya Lan Dan kepada Lin Tian.


Lin Tian mengangguk kalau dia juga siap, disana juga terlihat ada Lan jingyi yang sedang melambaikan tangan kepada Lin Tian dari dalam kereta kuda naga.


"Apa dia ikut?" tanya Lin Tian tidak percaya.


"Em! kami sudah melarang tapi dia tetap ingin ikut dengan kita" ucap Gu Lia agak cemas.

__ADS_1


"Biarkan aku yang melindungi nya nanti" ucap Lin Tian tenang, dia juga tahu kalau Lan jingyi ini adalah wanita yang kuat dan juga berani.


Tentu tentang perasaan wanita itu pun Lin Tian tahu tapi dia tidak ingin terlalu membuat dia berharap dan juga dekat dengan Lan jingyi jadi maka dari itu wajah Lin Tian kadang terlihat cuek dan acuh saat bersama Lan jingyi.


Mereka naik kuda dan pergi menuju istana kerajaan, hari ini pasti akan menjadi hari berdarah utnuk alam kehancuran karena hari ini juga pertanda berubah nya alam kehancuran juga.


Di restoran Putih yang mana itu adalah restoran Feng Yin sekarang, terlihat kalau Feng Yin memandang ke istana kehancuran itu dengan tatapan sinis.


"Hari dimana kerajaan itu hancur akan datang" ucap Feng Yin masuk dan kembali duduk di mejanya dengan santai melihat dokumen di atas meja itu.


Tak lama Lin Tian dan Lan Dan sampai di istana, saat mereka turun ada lagi kereta yang datang dari arah belakang mereka.


Kereta itu milik keluarga Gu, dan saat Lan jingyi melihat yang turun adalah Paman pertamanya wanita itu langsung memeluk Kepala keluarga Gu itu.


"Paman! apa kabar?" ucap Lan jingyi setelah melepaskan pelukan hangat nya kepada Kepala Keluarga Gu.


"Hahah.. baik, kamu gadis kecil sekarang sudah menjadi wanita yang cantik" ucap kepala keluarga Gu.


"Paman ini .!" Lan Jingyi agak malu di puji seperti itu oleh Kepala keluarga Gu.


Setelah selesai sedikit berbicara mereka masuk ke dalam istana, Lin Tian berjalan paling belakang seperti seorang pengawal yang siap melindungi bos nya sendiri.


Saat mereka masuk ke dalam aula sudah banyak orang yang datang termasuk dua keluarga lain yang terlihat berdiri dengan wajah muram mereka.


Baik Lin Tian dan dua keluarga lain hanya mengangguk sebagai tanda sapaan mereka berdua siap.


"Hahaha... hari ini ternyata empat keuarga besar datang ke istanaku, sungguh aku meras senang melihat hal yang langka ini" ucap dewa kehancuran.


Lin Tian tidak menanggapinya, jelas kalau orang ini bukan lah seorang dewa tapi sudah menjadi orang paling kejam dalam masa hidupnya sekarang.


"Baiklah, mari kita mulai pertemuannya" ucap Dewa kehancuran sambil tersenyum.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2