
__ADS_3
Tentu saja setiap paviliun yang di ciptakan Lin Tian bukan hanya berfungsi untuk itu saja, contoh paviliun bunga yang mana isinya wanita semua tugas mereka mengumpulkan informasi karena wanita lebih mudah menarik informasi dari orang lain tanpa kesulitan, dan juga tidak ada pria yang bisa menahan godaan dari setiap wanita dari paviliun bunga yang di pimpin oleh Bai Ying sekrang.
"Baguslah, kalau begitu kami akan mengatur pasukan kami dulu lalu baru besok kita mengadakan rapat antara kita saja" ucap Zao Lu.
Bai Ying, Yue Liandao, dan Bing Sao juga setuju, hal tentang lima paviliun ini hanya dia serta leluhur yang baru mengetahui nya, tentu saja mereka memang berniat untuk merahasiakan hal ini pada awalnya dari tetua tingkat tinggi.
Tapi Hei An tidak ingin suatu saat nanti terjadi kesalahpahaman antara lima paviliun dengan tetua tingkat tinggi lainnya maka dia memutuskan semua Tetua tingkat tinggi harus mengetahui hal itu, dan untun tetua biasa mereka belum berhak untuk mengetahui tentang lima paviliun tersebut
Jadi rapat besok akan di adakan hanya untuk petinggi saja, dan tidak ada tetua biasa yang akan di ikut sertakan besok oleh Hei An.
Setelah itu Hei An sibuk mengatur tempat tinggal dan pbagian para murid luar serta dalam maupun inti dari sekte langit, tentu dia di bantu oleh beberapa tetua untuk itu.
Dengan lancar sekte langit baru mulai teratur malam itu, jadi besok kemungkinan semua sudah teratur dan bisa berjalan sesuai dengan apa yang di rencanakan oleh Hei An dan Lin Tian sebelumnya.
......................
Di istana barat...
Semua wanita disana telah makan dengan lahap masakan yang di buat oleh Lin Tian, sedangkan Lin Tian hanya menghela nafas melihat bahwa dia telah menjadi pelayan bagi para wanita-wanita disini.
"Untung saja kucing itu tidak ada disini, jika tidak mungkin dia akan tertawa gembira melihat ku seperti ini" desa Lin Tian.
"Haaa...kenyang sekali!" ucap Chu Si'er dengan wajah puas setelah selesai makan, terlihat Chu Xia dan yang lain juga tersenyum puas dengan makanan yang di buat Lin Tian.
"Baiklah, besok kamu harus membawa kami ke tempat yang telah dijanjikan tadi, aku ingin istirahat dulu" ucap Yang Mi'er dengan terlihat puas berdiri dan pergi dari sana.
Sama dengan tiga lainnya juga pergi dengan puas meninggalkan Lin Tian dengan wajah yang menyedihkan, Ying Huanhuan dan Ling Xu'er hanya dapat menggelengkan kepala mereka.
__ADS_1
"Saudara Ying, aku pergi dulu" ucap yang Zhi.
"Em, jing'er bawa mereka ke kamar" ucap Ying Huanhuan.
"Baik Bu!" balas Lin Jing berdiri dan pergi bersama Yang Zhi.
"Haa...! akhirnya selesai!" ucap Lin Tian yang langsung duduk di samping ibu nya itu, melihat wajah lega putra nya itu Ying Huanhuan hanya bisa tersenyum lembut.
Iya dia tahu kalau hal ini juga terpengaruh karena sifat baik anaknya, meski dia kadang sombong tapi dia sebenarnya baik di dalam hatinya.
"Oiya Bu, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, apa boleh?" tanya Lin Tian.
"Apa itu? tentu saja boleh jika itu untuk anak ibu" balas Ying Huanhuan.
Lin Tian lalu mengangguk, dan mulai menceritakan tentang apa yang dia dengar dari Hei An kepada Ying Huanhuan tentu setelah mendengar semua itu Ying Huanhuan kaget memandang putranya dengan wajah agak penasaran.
"Nah, dari mana kamu tahu semua itu?" tanya Ying Huanhuan dengan tersenyum.
"Begitu, memang ibu adalah Dewi es yang ada dalam ceritamu, dulu ibu terpaksa berenkarnasi karena bertarung dengan Dewi Phoenix kegelapan" desa Ying Huanhuan.
"Apa ingatan ibu sudah kembali semua?" tanya Lin Tian, biasanya jika seseorang berenkarnasi kadang akan butuh lama untuk mengingat dirinya di masa lalu jadi dari yang di katakan ibunya jelas kalau ingatan Ying Huanhuan telah kembali semua.
"Tentu saja sudah, ibu berbeda dengan dewa lainnya, setelah ibu berenkarnasi saat ibu mencapai alam dewa maka ingatan ibu akan kembali sepenuhnya" ucap Ying Huanhuan dengan tersenyum.
Lalu Lin Tian juga menanyakan tentang kenapa nama keluarganya Ying bukan Mu? hal itu di jawab oleh Ying Huanhuan memang atas pemberian dari Dewi bunga, iya dulu semua suku es tidak tahu siapa dia jadi saat mendapatkan pesan dari Dewi bunga mereka berfikir itu adalah pertanda baik makanya orang tua ibu memberi dia nama Ying yang berbeda dengan yang lain.
Lin Tian mengangguk, tapi ada satu hal yang tidak dia mengerti yaitu adalah bagaimana ayahnya bisa mendapatkan hati ibunya? yah setau dia bahkan di alam langit ibunya di kenal dengan wanita yang sangat dingin.
__ADS_1
"Apa kamu penasaran kenapa ayah mu bisa bersama ibu?" tanya Ying Huanhuan mencubit pipi Lin Tian.
"Aw, iya aku memang penasara akan hal itu" jawab Lin Tian sambil menghelus pipi yang di cubit oleh Ying Huanhuan.
"Iya itu karena ayahmu orang yang sangat pekerja keras, sebelumnya ibu dan ayahmu sering bertengkar karena dia sangat sombong waktu sampai di dunia dewa" ucap Ying Huanhuan.
Dulunya Ying Huanhuan membenci sifat yang di tunjukan oleh Lin Dong kepadanya jadi waktu Lin Dong dan Ying Huanhuan bertemu di sebuah pertandingan mereka bertarung habis-habisan.
Saat itu mereka imbang tapi Ying Huanhuan jelas di atas angin tapi pria itu dengan keras kepala melawan nya dan akhirnya dia memeluk Ying Huanhuan dengan keras serta saat itu dia juga memaksa Ying Huanhuan untuk mengaku kalah.
Tapi karena Ying Huanhuan tidak mau Lin Dong dengan kesal mencium dia di depan banyak orang yang membuat dia sangat malu dan pada akhirnya menyerah karena malu.
"Iya setelah itu lama kelamaan hal itu menjadi cinta di antara kami, begitulah pertama kali ibu bertemu dengan ayahmu" ucap Ying Huanhuan sambil mengenang masa lalu.
Lin Tian mengangguk iya dia berfikir sepertinya ayah nya lebih berani dari dia dalam hal wanita, "Aku harus belajar dari ayah kalau begitu agar aku tidak kalah dengan gadis-gadis itu lagi" ucap Lin Tian dengan wajah menentu.
"Kamu mengatakan sesuatu?" ucap Ling Xu'er menarik telinga Lin Tian.
"Tidak ...AW...Xu'er aku tidak mengatakan sesuatu" ucap Lin Tian kesakitan.
"Jika kamu melakukan hal aneh lagi jangan harap dapat lepas dari hukuman ku" ucap Ling Xu'er tegas.
"Iya, ibu ini tentang Mu Xuanyin dan sekte es di dunia biru apakah itu ada hubungan dengan suku es kita?" tanya Lin Tian dengan serius.
"Hm.... kamu ceritakan tentang mereka pada ibu, tapi karena keluarga mereka bernama Mu mungkin saja, tapi ceritakan dulu" ucap Ying Huanhuan agak berfikir.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2