
__ADS_3
BOOMM....
Pukulan Bing Sion di tahan satu tangan oleh Lin Tian, saat Bing Sion melihat itu wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan kekuatan Lin Tian sekarang sangat lah kuat.
Bahkan pukulan penuh dia pun bisa di tangkis oleh Lin Tian dengan santainya, rasa kebencian muncul di hati Bing Sion.
"Kenapa kekuatanmu lebih kuat dari ku? aku adalah dewa...dewa!" teriak Bing Sion dengan kemarahan.
"Itu karena kau dan aku berbeda tujuan, kau ingin menguasai dunia tanpa belas kasih, tapi aku hanya ingin melindungi keluarga dan orang-orang yang aku cintai!" jawab Lin Tian dengan wajah tenang dan santai.
"Tidak..!" ucap Bing Sion, dia mencoba memukul Lin Tian dengan tangan lainnya, Lin Tian hanya menghela nafas sambil menggelengkan kepala melihat kemarahan dan keputusasaan Bing Sion.
BOOMM....
Tentu pukulan lain dari Bing Sion dapat di tangkis lagi oleh Lin Tian dengan mudah, "Agh.......! kenapa? kenapa?" teriak Bing Sion dengan gila.
Para leluhur tua sekte langit yang melihat Bing Sion seperti orang gila yang sedang mengamuk menjadi sangat sedih, walau pun mereka tidak dekat tapi bagaimana pun dia tetap paman kedua mereka.
Juga murid-murid serta tetua sekte langit merasakan hal yang sama, leluhur mereka bahkan sampai seputus asa itu hanya untuk mendapatkan kekuatan, juga dia rela mengorbankan semuanya, bahkan jika harus membunuh saudara ia sendiri.
"Sial!" Bing Sion terus melayangkan pukulan ke arah Lin Tian tapi Lin Tian dengan santai menahannya tanpa ada masalah sedikitpun, kekuatan nya sudah lebih kuat saat bergabung dengan Bai kecil, jadi tidak masalah untuk melawan Bing Sion.
Tapi di hati Lin Tian ada perasaan sedih, orang yang dia lawan ini adalah leluhur nya juga, dan Paman dari guru para leluhur tua sekte langit.
"Huf...! karena kamu tak mengerti, maka nya selalu kalah dengan saudara mu itu, aku akan mengirim mu pergi menemui saudaramu, ku harap saat berenkarnasi annti bisa jadi lebih baik dari ini!" ucap Lin Tian.
Lin Tian menatap Bing Sion dengan tatapan harimau, Bing Sion yang awal nya terus memukul Lin Tian terdiam dan tak bisa bergerak.
__ADS_1
"Apa yang kau lakukan?" teriak Bing Sion dengan mata merah penuh kebencian, Lin Tian yang menatap wajah benci Bing Sion hanya tenang dan perlahan menyentuh kepala Bing Sion.
"Aku akan mengirim mu tanpa rasa sakit, bagaimanapun kamu tetap leluhurku, aku harap saat lahir kembali kamu tak menjadi orang seperti ini lagi!" ucap Lin Tian, dia tau lebih baik Bing Sion mati di tangannya daripada mati karena mata surgawi, sekali dia mati karena petir dari mata surgawi maka kemungkinan untuk berenkarnasi sangat lah tipis, itulah yang dia pelajari dari kenangan atau warisan kaisar langit.
Lin Tian lah yang menghentikan Mata surgawi untuk menyerang Bing Sion, dia berkata kepada mata surgawi untuk membiarkan dia sendiri yang membunuh Bing Sion, jadi makanya mata surgawi hanya menatap Bing Sion tak menyerang dia lagi.
"Melahap!" ucap Lin Tian, lalu wajah Bing Sion yang tadi penuh kebencian secara perlahan melunak.
"Kamu.....terima kasih!" kata-kata terakhir Bing Sion sebelum matanya tertutup sepenuhnya, wajah yang di lihat semua orang penuh rasa benci tadi, telah menjadi wajah yang sangat tenang, seperti telah mendapatkan ketenangan dan harapan yang selama ini dia inginkan.
Lin Tian yang masih memegang Bing Sion kaget dengan apa yang dia lihat, sesaat seperti dia bisa merasakan perasaan di hati paling kecil Bing Sion, alasan Bing Sion berterima kasih pun Lin Tian tau kenapa.
Tapi dia hanya diam dan menghela nafas, dia lalu membakar tubuh Bing Sion di depan seluruh aliansi disana, seluruh sekte langit merasakan kesedihan yang sangat berat, mereka tak menyangka salah satu leluhur dan dulunya orang kuat di dunia biru ini mati dengan cara begitu.
"Dengan ini mungkin kamu dapat bersatu dengan saudaramu lagi!" ucap Lin Tian pelan.
"Kak, waktu kita hampir habis..Cepat selesaikan!" ucap Bai kecil di fikiran Lin Tian, karena perubahan mereka yang pertama kali ini belum sempurna maka tidak dapat bertahan lama.
"Baik, mari kita selesaikan!" balas Lin Tian, dia mengangkat tangannya lalu awan hitam yang luar biasa gelap muncul di langit, saat semua setan itu melihat awan gelap di langit, wajah mereka penuh ketakutan.
"Kalian para setan dan penghianat akan mati disini, pergilah!" ucap Lin Tian.
BOOMM....
BOOMM.....
Petir yang luar biasa besar dan kuat bermunculan dan menyerang seluruh pasukan sekte array dan setan yang ada disana, "Agh!" teriakan kesedihan mengisi tempat itu, bahkan ada beberapa setan dan Penghianat yang ingin kabur pun tak bisa lolos dari petir yang di turun kan Lin Tian.
__ADS_1
"Tidak, penguasa ampuni kami!" ucap beberapa murid dan tetua sekte array, tapi di wajah Lin Tian tidak ada rasa peduli dan kesedihan sedikitpun, dia hanya menatap mereka dengan wajah tanpa emosi.
Boomm..
BOOMM..
Baru setelah sekian lama petir berhenti, dan seluruh penghianat dan setan pun telah musnah di hadapan semua pasukan aliansi, melihat hal itu wajah para pasukan penuh dengan air mata kebahagian.
Sekian lama, dunia mereka akhirnya bisa bebas dari ancaman setan dan raja Yimo, dan sekarang hari-hari yang mereka telah tunggu pun sudah terjadi, mereka bisa menceritakan kepada anak dan cucu mereka nanti bahwa dunia mereka ini telah memenangkan pertempuran atau bencana besar yang selama ini membayangi dunia mereka.
"Kita telah menang, kita bisa bangga dengan semua ini, dunia kita yang telah lama di ancam oleh bayangan setan akhirnya bisa bebas, dunia biru ini selama nya akan menjadi tanah kelahiran kita!" teriak Lin Tian.
"Dunia ini milik kita!" teriak semua aliansi disana, bahkan seluruh leluhur serta petinggi masing-masing sekte dan keluarga yang ikut pun berteriak dengan penuh emosi.
Lin Tian tersenyum melihat semua orang yang sangat bahagia di bawahnya itu, hal ini pun sudah cukup baginya, melihat senyum orang-orang ini pengorbanan dan usaha dia selama ini sepadan.
Swissh...
Lin Tian dan Bai kecil pun terpisah, Bai kecil sudah duduk di kepala Lin Tian seperti yang biasa dia lakukan, dia juga menatap semua makhluk yang penuh dengan wajah kebahagian itu.
"Dulu aku tidak sempat melihat wajah orang-orang seperti ini, aku merasa senang bisa di hidupkan dan menjadi saudara mu kak!" ucap Bai kecil dengan wajah penuh senyum, dia tulus untuk mengatakan hal itu kepada Lin Tian.
Semenjak bersama Lin Tian dia bisa merasakan semua hal yang belum pernah dia rasakan dulu, kesedihan, kesenangan, kebahagian, cinta keluarga, saudara, dan persahabatan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2