Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
438. Apa itu Sifat Paviliun Alkimia?


__ADS_3

Lin Tian menghela nafas, dia dengan tenang mengisap energi di sekitarnya untuk mengisi kembali energi yang telah hilang, serta dia juga menelan Pill untuk menyembuhkan beberapa luka dalam pada tubuh.


Ling Xu'er terbang ke arah Lin Tian setelah awan hitam menghilang dan langit di kerajaan Ling kembali cerah, melihat wanita yang datang dengan wajah cemas itu Lin Tian tersenyum dia berdiri dan menerima pelukan Ling Xu'er yang datang padanya.


"Aku baik-baik saja, tidak perlu khawatir lagi" ucap Lin Tian dengan lembut sambil menghelus lembut punggung wanita cantik yang jelas mengkhawatirkan dirinya itu.


"Em, lain kali kamu harus berhati-hati" ucap Ling Xu'er dengan lembut tapi jelas suaranya terasa dingin, mungkin karena sifat atau gaya bicaranya memang seperti itu.


Iya Lin Tian tidak terlalu keberatan dengan bagaimana Ling Xu'er berbicara, karena baginya itulah perbedaan Ling Xu'er.


Mu Xuanyin, lembut di luar tapi tegas serta bisa bersikap dingin apabila dia tidak menyukai orang itu dan Ling Xu'er lembut dari dalam hatinya tapi dingin dari luar juga meski dia sangat dingin di luar dia tidak setegas Mu Xuanyin karena hatinya yang lembut.


"Tenang saja, hmm..?" Lin Tian agak mengerutkan kening karena dia merasakan sesuatu dari gerbang istana Ling.


"Kenapa?" tanya Ling Xu'er.


"Sayangku, harusnya aku yang bertanya kenapa banyak orang di gerbang istana?" ucap Lin Tian sambil mencium kening Ling Xu'er.


Mendengar apa yang di katakan Lin Tian, dia menceritakan kalau bibi dan master We datang membuat masalah, mereka membawa tetua kedelapan ke istana untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan Lin Tian kepada mereka dulu.


Mendengar hal itu Lin Tian hanya tersenyum, dia memang tahu kalau cepat atau lambat dua orang bodoh itu akan membalas dendam kepada mereka dengan membawa paviliun alkimia, tapi yang tidak dia sangka kalau mereka bisa langsung membawa tetua kedelapan untuk membantu mereka.


"Hm.. apa mereka tahu siapa aku?" tanya Lin Tian.

__ADS_1


Ling Xu'er menggelengkan kepala, tidak ada yang tahu nama asli Lin Tian kecuali dia dan orang tuanya sendiri, karena memang dia juga sudah meminta ayah nya untuk merahasiakan tentang Lin Tian ke dunia luar.


Dan dunia luar pun hanya tahu kalau nama Lin Tian sekarang adalah Tian Lin, sebenarnya bukan Lin Tian ingin menyembunyikan nama asli nya itu, tapi ada tujuan lain Lin Tian melakukan hal tersebut di dunia dewa.


"Hm.. soal paviliun alkimia serahkan padaku dan soal bibi mu itu... aku akan membunuhnya kamu tidak keberatan bukan?" ucap Lin Tian dengan mata serius memandang Ling Xu'er.


"Tapi.. dia tetap masih bibiku" ucap Ling Xu'er dengan sedih saat tahu kalau Lin Tian benar-benar berniat membunuh bibinya.


Walau dia tahu Lin Tian melakukan hal itu untuk dia dan orang tuanya tapi tetap saja bagaimanapun dia adalah bibi nya sendiri tentu dia sedikit sedih meski bibinya telah melakukan hal jahat kepada keluarga dia.


"Baiklah, kali ini ku maafkan dia tapi jika lain kali dia merencanakan hal buruk lagi aku pastikan langsung membunuhnya!" ucap Lin Tian tegas, karena wanitanya masih memiliki keinginan untuk mempertahankan nyawa semut bibi nya itu Lin Tian mengabulkan permintaan Ling Xu'er kali ini.


Tak lama Ling Jun dan tetua kedelapan datang mendekati Lin Tian dan Ling Xu'er, serta beberapa tetua dari keluarga kerajaan juga muncul di belakang Ling Jun.


"Oh, terima kasih dan anda siapa?" tanya Lin Tian acuh dan tenang.


"Aku lupa memperkenalkan diriku padamu, aku adalah tetua kedelapan Paviliun alkimia, kamu pasti tahu kan tentang paviliun alkimia kami?" ucap Tetua kedelapan dengan senyum ramah.


"Tentu, aku tahu dengan baik paviliun alkimia kalian, seperti suka menganiaya orang yang meminta bantuan kepadanya serta suka memeras banyak harta dari keluarga ataupun kerajaan lain dan satu lagi sifat sombong yang menjijikan bagi alkimia pun jelas terpampang di wajah kalian, itu bukan?" ucap Lin Tian dengan nada mengejek bahkan dia tidak pernah menempatkan ataupun menghormati tetua kedelapan ini.


Semua orang disana terkejut dengan apa yang di katakan Lin Tian bahkan jantung mereka hampir jatuh dari tempatnya karena melihat bagaimana berani nya pemuda di depan mereka itu menghina paviliun alkimia.


Bahkan Tetua kedelapan pun tidak menduga reaksi Lin Tian yang seperti ini kepada dia, bahkan dengan pengalaman nya selama ini jelas kalau Lin Tian benar-benar tidak menyukai dia ataupun paviliun alkimia nya.

__ADS_1


Tapi apa yang di katakan Lin Tian itu juga membuat hatinya merasa curiga, kalau Lin Tian ini memang sombong seperti yang di katakan oleh Master We dan bibi Ling Xu'er.


"Nak, kenapa kamu mengejek paviliun alkimia ku? kami adalah orang yang jujur dan tidak pernah memaksa seseorang ataupun bersikap sombong dengan meminta hal yang berlebihan selama ini" jelas tetua kedelapan dengan tenang tapi wajahnya jelas tidak senang.


"Oh? lalu aku ingat beberapa hari yang lalu ada yang berani berbohong di depan ku, dia mengatakan ingin menyembuhkan ibu dari wanita ku tapi apa kau tahu apa yang di lakukannya?" jawab Lin Tian dengan marah, aura membunuh nya langsung memandang Tetua kedelapan dengan kejam.


Merasakan aura dari tubuh Lin Tian dan wajah benci Lin Tian jelas kalau paviliun nya telah menyinggung pemuda ini, dan apa yang di katakan Lin Tian baru ini membuat dia merasa kalau ada yang salah atas semua yang terjadi disini.


"Apa yang di lakukannya?" tanya Tetua kedelapan, meski dia masih tidak senang tapi dia adalah orang yang menjunjung tinggi kebenaran jika dia tahu kalau ada yang salah Maka dia tidak ragu untuk menghukum orang itu.


"Dia meracuni ibu wanitaku, dan bahkan meminta setengah harta kerajaan Ayah mertuaku sebagai syarat menyembuhkan ibu wanitaku setelah diam-diam meracuni nya, bahkan ayah ku juga terkena racun oleh mereka jadi katakan kepadaku apa itu sifat dari seorang alkimia master dan penyelamat hidup orang di dunia dewa?" teriak Lin Tian dengan nada marah.


Semua orang disana sudah hampir mati lemah karena mendengar bagaimana Lin Tian berbicara kepada Tetua kesepakan paviliun alkimia, tapi berbeda dengan Ling Xu'er dan Ling Jun mereka tersenyum lembut melihat sifat tegas Lin Tian dan merasa memiliki pria seperti ini di keluarga mereka, mereka yakin tidak akan ada yang berani menghina ataupun berani melawan keluarga mereka.


"Itu... apakah benar terjadi?" tanya Tetua kedelapan kepada Ling Jun, Ling Jun hanya menghela nafas dan mengangguk dengan lemah mengatakan kalau hal itu terjadi.


Wajah tetua kedelapan berubah jelek tapi dia masih ragu dan tidak percaya dengan apa yang di katakan Lin Tian kepadanya.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2