
__ADS_3
Daerah sekte es..
Swissh....
Beberapa perempuan itu muncul di hadapan Lin Tian, saat mereka melihat Lin Tian jelas mereka terlihat marah dan Lin Tian juga tahu kalau mereka berasal dari sekte es serta lambang di baju mereka juga jelas kalau hanya murid dalam saja.
"Saudari senior itu seorang pria lagi! mungkin saja dia satu kelompok dengan pria itu!" ucap salah satu wanita di belakang.
Jelas mereka hanya berlima tapi kelima nya tetap cantik meski di mata Lin Tian tidak ada rasa sedikitpun, iya karena memang dia memiliki dua wanita yang sangat cantik melebihi wanita di depannya ini.
"Tenang lah, kita tidak tahu siapa dia tapi mari kita coba melihat apakah dia pria baik atau tidak" ucap wanita yang di panggil senior itu.
Mendengar itu semua saudarinya mengangguk setuju lalu senior mereka itu maju dan berdiri di depan Lin Tian, tapi anehnya senior itu kagum dengan ketampanan Lin Tian yang membuat dia terlena untuk sementara waktu.
"Ehem.. siapa kamu? dan kenapa kamu berada di wilayah sekte esku?" tanya si wanita.
"Hm... aku mencari seorang wanita disini dan juga datang untuk berkunjung sebentar" balas Lin Tian santai, tapi entah kenapa saat dia melihat Wanita-wanita ini seperti mereka telah kehilangan sesuatu atau sedang menderita kerugian.
"Oh! lalu apakah kamu tahu ada pria yang bertelanjang dada berlari ke arah sini, dia berambut hitam dan dia memegang anggur di tangan nya, apa kamu melihat nya?" tanya si wanita itu.
"Eh? bertelanjang dada? hm.. apa ada binatang seperti kucing di atas kepala pria itu?" ucap Lin Tian agak kaget.
"Iya!"
"Lalu kucing itu berwarna putih dan juga terlihat imut sedangkan pria nya cukup tampan tapi jelas tidak setampan aku?" tanya Lin Tian lagi.
"Iya!" anehnya saat Lin Tian bertanya tentang ketampanan antara dia dan orang yang di ceritakan olehnya, membuat dirinya menjawab dengan jujur.
Iya walau memang benar kalau Lin Tian sangat tampan, tapi sesaat wajahnya berubah dan si wanita menarik pedang keluar dari sarung pedang sambil mengarahkan ujung pedang ke arah wajah Lin Tian.
"Jadi kamu satu kelompok dengan satu kucing dan pria itu?" ucap senior tersebut.
__ADS_1
"Bisa kah kamu tenang, aku tidak satu kelompok dengan mereka dan juga jika aku boleh tahu apa yang telah mereka lakukan pada kalian sehingga kalian terlihat sangat marah?" tanya Lin Tian agak tak berdaya, dia tahu kalau satu kucing dan satu orang tersebut adalah Bing Zhao dan Bai kecil.
"Mereka telah melakukan beberapa hal cabul di kalangan sekte es kami, sekarang mereka di cari oleh murid dalam dan luar sekte es kami, serta beberapa tetua kami juga mengalami hal cabul karena mereka berdua dan juga beberapa benda di sekte kami juga di curi oleh mereka" jelas si wanita senior itu.
"Gluk..! oh kucing sialan, sungguh berani kalian berdua mengintip banyak wanita bahkan aku saja tidak berani mengintip wanita itu sendiri" ujar Lin Tian di dalam hatinya.
Sayangnya saat dia sedang berfikir dan mendesah dengan berat, seorang wanita melemparkan sesuatu ke arah Lin Tian tanpa sadar dia pun terperangkap dalam jaring aneh membuat wajah Lin Tian berubah.
"Eh? jaring ini? bukan kah jaring yang pernah aku berikan kepada Xuanyin dulu?" ucap Lin Tian dengan wajah kaget.
"Karena kau tahu siapa mereka maka ikut kami dan juga meski kamu tidak melakukan hal buruk kepada Saudari kami tapi kamu harus tetap di bawa sebagai tawanan." ucap senior wanita itu.
"Tu..tunggu dulu bisakah kamu lepaskan aku dulu, aku tidak akan lari tenang saja" ucap Lin Tian agak tak berdaya.
Meski dia dapat dengan mudah kabur dari jaring ini, tapi jika Mu Xuanyin dan dua ibunya tahu kalau dia kabur pasti mereka akan berfikir yang Tidak tidak di antara mereka tentang dia.
"Apa kamu fikir kami anak dua tahun dapat kamu bohogni? ikut kami, jika kamu tidak bersalah kami pasti akan membebas kan mu segera" ujar junior dari wanita tersebut.
"Oh, dua saudaraku ingin sekali aku melemparkan kalian ke kolam buaya," desah Lin Tian dengan sangat berat.
......................
"Achu!"
"Achin!".
"Ez... seperti ada yang sedang kesal dengan kita, semua bulu-bulu cantik ku berdiri dengan tegak" ucap Bai kecil yang sedang menikmati minumannya di sebuah hutan dengan api ungun yang cukup panas.
"Ais... saudaraku lupakan semuanya mari kita bersenang-senang, hehehe.. Feng'er sedang tidak ada jadi kita aman dan bisa melakukan beberapa hal bagus" ucap Bing Zhao yang tidak terlalu peduli dengan bersinnya tadi.
"Kami benar saudaraku, tapi tenang saja di dunia dewa nanti mari buat hal yang heboh lagi, karena banyak benda dan juga makanan enak yang harus kita coba disana" balas Bai kecil dengan senang.
__ADS_1
Lalu keduanya tanpa peduli dengan apa yang terjadi pada Lin Tian minum sambil bernyanyi riang disana, mereka terlihat sangat bahagia menikmati waktu minum dan makan mereka.
"Hehehe .kamu melihat tetua ketiga sekte es yang kita intip itu?" tanya Bing Zhao.
"Tentu saja, badannya cukup bagus..tapi aku suka tetua agung sekte es yang sekarang sungguh dari atas ke bawah bodynya waw banget!" balas Bai kecil.
"Hei..hei..masih ada Murid-murid dan juga tetua lainnya yang tak kalah dengan tetua agung terutama kalau menurut ku master sekte es lah yang paling waw!" balas Bing Zhao yang tak mau kalah.
Keduanya dari senang bernyanyi menjadi menceritakan tentang semua wanita di sekte es yang mereka lihat, iya ternyata hal yang membuat mereka berdua jadi incaran murid sekte es adalah karena mereka mengintip banyak murid dan tetua sekte es bahkan mereka berani mengintip tetua agung dan master sekte es itu sendiri.
Hal yang mungkin tidak akan pernah di bayangkan oleh Lin Tian terhadap apa yang di lakukan oleh Bai kecil dan Bing Zhao.
Karena mungkin Lin Tian berfikir kalau Bai kecil hanya mengintip atau mencuri beberapa hal dari murid sekte es, dan tidak tahu akan kejahilan yang lebih dari itu di perbuat dua pembuat onar itu.
"Hahaha.. saudaraku kamu mengatakan nya juga, memang ada satu tetua wanita yang waw menurutku disana, kamu tahu siapa?" tanya Bai kecil.
"Hei....hei...mari kita sebutkan secara serentak, jika jawaban kita sama maka kita sejalan" ucap Bing Zhao.
Lalu saat itu mereka tersenyum bersama sambil sedikit berfikir sebelum berbicara serentak tentang siapa yang paling waw menurut mereka.
"Tetua pertama!". ucap Bing Zhao
"Tentu, Tetua pertama" ucap Bai kecil.
"Hahahaha!" lalu mereka berdua tertawa karena berfikir tentang satu orang yang sama, mereka tidak sadar kalau mungkin akan ada bencana yang segera menimpa mereka berdua, Tapi mungkin itu tidak akan terjadi sekarang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2