Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
687. Mu Jing'er Dan Mu Chao


__ADS_3

Di dalam suatu tempat...


Lin Tian terlihat hanya duduk diam di tempat yang kosong tanpa ada cahaya disana, sejak dia masuk pun tidak ada ujian seperti yang dikatakan oleh para leluhur empat keluarga itu kepadanya.


"Layak untuk menjadi kaisar langit yang baru" ucap sebuah suara disana.


Lin Tian membuka mata dan memandang ke suatu tempat gelap disana, lalu seberkas cahaya muncul di depan Lin Tian.


Melihat cahaya itu Lin Tian tersenyum dan berdiri dari duduknya, dia pun tahu kalau itu adalah roh dari alam kehancuran itu sendiri.


"Apa kamu selesai mengujinya?" ucap Lin Tian.


"Iya, sebenarnya aku tidak perlu menguji mu lagi" ucap Roh alam kehancuran tersebut.


"Oh? kenapa?" tanya Lin Tian dengan penasaran memandang roh itu.


"Kamu tahu sendiri kenapa bukan? aku ingin menunjukan kamu beberapa hal di masa lalu apa kamu siap?" tanya roh itu


"Masa lalu? masa lalu siapa?" tanya Lin Tian.


"Masa Lalu alam kehancuran dan juga masa lalu saat bencana itu terjadi" ucap cahaya tersebut kepada Lin Tian.


Mendengar itu Lin Tian terdiam dia berfikir sejenak sebelum menatap serius roh dari alam kehancuran itu.


"Apa itu masa lalu dari dewa kehancuran saat itu?" tanya Lin Tian serius.


"Iya! dan beberapa hal yang terjadi di alam kehancuran semenjak dewa kehancuran baru muncul" jawab roh tersebut.


"Kalau begitu baiklah, aku juga ingin tahu sedikit lebih banyak tentang masalah itu" ucap Lin Tian.


Roh dari alam kehancuran mengangguk lalu dia masuk ke kening Lin Tian setelah Lin Tian siap.


Lin Tian langsung duduk kembali sambil menutup matanya saat itu, dia lalu masuk dan melihat dirinya menjadi seseorang dari masa lalu itu sendiri.


Tentu semua yang dia lakukan hanya dapat mengikuti apa yang telah terjadi disana dan hanya melihat saja.

__ADS_1


Dan apa yang di alami Lin Tian itu tentu terjadi selama setahun penuh, dan para leluhur dari luar sudah mulai terdiam dan sedih di hati mereka karena setiap Minggu akan ada yang hilang.


................


Di Alam Es...


Ada seorang wanita canti yang sedang memandang ke arah kota dengan wajah dingin dan tenang, wanita itu terlihat seperti memandangi hal yang ada disana dengan serius.


"Jing'er, kamu disini?" ucap suara yang muncul di belakang wanita itu.


Dan seorang pria setengah baya muncul di belakang Wanita bernama Jing'er tersebut dengan wajah yang agak sedih.


"Em! kakek kamu tidak sibuk?" ucap Wanita itu memandang pria yang dia panggil kakek itu.


Melihat cucu nya yang sangat dingin dan tenang itu pria setengah baya yang juga kakeknya tersebut menghela nafas berat, ini semua karena dirinya dan juga anak laki-laki yang juga ayah wanita tersebut membuat dia seperti sekarang


"Jing'er maaf kan kakek" ucap Kakek Lanying itu.


"Tidak apa-apa kakek, ini juga keputusan ku dan tidak ada hubungan nya dengan kakek ataupun orang tuaku" ucap wanita itu dengan tenang.


"Ini salah kakek karena tidak dapat melakukan apapun untuk kalian, kakek benar-benar orang yang gagal" ucap pria setengah baya itu dengan wajah sedih.


Dan membuat cucu satu-satunya ini menikah dengan orang yang tidak di cintai oleh cucunya itu sendiri, bahkan meskipun itu adalah keputusan anaknya sendiri untuk menikahi pria bejat seperti itu.


"tidak apa-apa kek..! aku ingin sendiri untuk sekarang apa kakek bisa meninggalkan ku disini sendirian?" ucap wanita itu dengan sedikit tersenyum.


tapi saat pria itu melihat senyum cucu nya ada rasa sakit di dadanya, karena dia tahu kalau senyum di cucunya itu karena hanya terpaksa saja.


"Baiklah, kakek akan pergi jaga dirimu" ucap Pria itu.


Lalu dia berbalik meninggalkan wanita itu sendiri di tempat tersebut, wanita itu berbalik dan menatap ke arah jendela yang dimana itu adalah ruangan pribadi nya sendiri.


"Andai bibi masih ada disini, mungkin ayah dan aku tidak akan seperti ini" ucap wanita bernama Jing'er itu.


Dia adalah Cucu dari penguasa alam es bernama Mu Jing'er yang bisa di bilang sepupu Lin Tian sendiri.

__ADS_1


Sebenarnya semua pertunangan itu bukan lah keinginan dia, hal tersebut itu terpaksa dia putuskan karena tidak tahan melihat ayahnya yang sakit sekarang.


Jadi karena ada kesempatan kenapa tidak mengorbankan dirinya sendiri untuk membantu kesembuhan ayahnya, sebagai ungkapan untuk berbakti kepada orang tua dalam fikiran Mu Jing'er.


Air mata jatuh ke lantai tempat dia berdiri meskipun dia adalah wanita kuat di alam dewa ilahi tingkat tinggi tapi tetap dia juga seorang wanita yang lemah, dia juga tidak ingin semua ini tapi untuk ayahnya dia rela melakukannya meskipun harus kehilangan kebahagian dia sendiri.


Di luar pintu ruangan Kamar Mu Jing'er, pria yang mana adalah kakek Lin Tian itu mendesah berat.


"Huanhuan andai kamu ada disini mungkin aku dan kakak mu tidak akan kesulitan seperti ini" ucap pria itu yang mana adalah penguasa alam es sekarang bernama Mu Chao.


Ada sedikit kerinduan dalam matanya terhadap sosok cantik yang sangat menawan itu, sosok itu meskipun terlihat dingin di luar tapi dia sangat berbakti kepada dirinya.


Di setiap pagi sosok itu akan datang ke tempatnya dan membuatkan makanan untuk dirinya sendiri, dan dia bahkan akan mendapatkan pijatan dari sosk itu.


"Anakku! apakah kamu disana hidup bahagia? dan apakah aku juga memiliki cucu disana? kapan kamu kembali?" ucap Mu Chao dengan wajah sedih.


Sejak Ying Huanhuan bereinkarnasi banyak masalah terjadi di alam es, dan dia yang dulu sudah pensiun dari kedudukan nya terpaksa naik lagi karena anak laki-laki nya telah terluka oleh sesuatu yang tidak dapat di sembuhkan oleh berbagai master alkimia saint.


Baru beberapa tahun lalu ada seorang alkimia saint dari kekuarga Chang mengatakan kalau dia bisa menyembuh kan penyakit anaknya dengan syarat anak laki-laki dari orang itu harus menikah dengan cucu perempuan nya itu sendiri.


"Kaisar! orang itu datang lagi" ucap bawahan kaisar yang telah berlutut di hadapannya.


"Dia datang lagi? mau apa dia? bukan kah pertunangan nya masih ada dua tahun lagi?" ucap Mu Chao dengan wajah agak marah.


"Itu.. dia bilang ingin bertemu dengan putri" ucap pelayan tersebut.


"Cucuku tidak bisa di ganggu sekarang, dia sedang berlatih " ucap Mu Chao dengan serius.


"Tapi dia memaksa! dia bilang jika tidak bisa bertemu dengan putri akan menunggu nya disana sampai bisa bertemu dengan putri" ucap pelayan itu dengan suara agak lemah.


Dia pun membenci orang yang datang ke istana es itu, bukan dia saja tapi seluruh keluarga dan juga orang di istana tidak menyukai gaya orang tersebut.


Menghela nafas Mu Chao pun pergi untuk menemui orang tersebut dengan langkah yang berat.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2