
__ADS_3
"Siapa yang akan percaya dengan mu!" ucap Lin Sang dengan marah.
Dulu juga begitu dia meninggalkan alam elemen untuk satu bulan bersama istri nya dan istri dari Lin Fang tapi akhirnya orang ini hanya bermalas-malasan di saat mereka tidak ada.
Bahkan dia memukul beberapa tetua di kerajaannya yang meminta beberapa saran, yang lebih parah cucu laki-laki nya yang bahkan suka membuat onar di setiap tempat hiburan.
Bagaimana mungkin dia bisa percaya dengan kedua orang ini jika mereka selalu membuat masalah.
Bahkan dia pun tidak pernah mengharap kan kalau anak laki-laki bungsu ini untuk menggantikan kakaknya, dia hanya dapat menghela nafas berat karena dia pun tahu kalau Lin Fang tidak pernah ingin menjadi penguasa alam elemen.
Jika bukan karena nasehat Lin Dong mungkin dia sudah menghilang ke beberapa tempat di alam langit, bahkan mungkin dia tidak akan disini seperti sekarang.
Karena itu lah dia tidak terlalu memarahi atau menghukum Lin Fang sampai sekarang.
"Ayah biarkan aku yang mengawasi mereka" ucap suara wanita yang baru masuk ke dalam ruangan itu.
Melihat wanita yang masuk kedua nya langsung merinding dan ketakutan, baru saja mereka akan bebas dari sarang singa tapi sekarang malah masuk ke dalam sarang harimau lagi.
"Oh! menantu ku yang baik apa kamu sudah kembali?" ucap Lin Sang sambil tersenyum.
"Em! Maaf ayah tidak melihat mu saat keluar dari pengasingan beberapa hari lalu" ucap Istri dari Lin Fang Yu Yun.
"Tidak masalah, bagaimana keadaan orang tua mu?" tanya Lin Sang dengan lembut.
"Mereka baik-baik saja ayah, ayah jika ingin pergi maka pergilah! serahkan dua orang bodoh ini padaku" ucap Yu Yun dengan wajah marah.
Baru saja dia kembali dan mendapatkan kabar kalau dua orang ini sedang bersenang-senang di tempat hiburan, jadi dia sangat marah karena suami dan anaknya yang suka membuat dia malu ini.
"Is..istriku kamu terlihat semakin cantik sekarang" ucap Lin Fang agak kaku.
Yu Yun tidak melihat lagi kedua orang itu dia lalu berbicara tentang masalah alam kehancuran yang dia dengar juga dari keluarganya.
Menurut informasi kalau kaisar baru ini memiliki cara kepemimpinan yang sangat hebat dan bisa di bilang dia juga di cintai oleh rakyatnya.
__ADS_1
Lalu dia mendengar kalau pemuda itu juga belum berusia seratus tahun tapi kekuatan nya sudah sangat kuat di bandingkan pemuda di alam langit.
Bagaimana pun usia segitu bisa di bilang masih kecil di alam langit tapi dia sudah mencapai alam dewa surgawi tingkat tinggi yang berarti hanya bisa di katakan pemuda itu sangat lah jenius.
"Hm.. benar! di bandingkan Lin Dong dan juga Lin Fang anak ini memang jenius" ucap Lin Sang setuju.
Kedua anaknya juga jenius, Lin Dong berhasil menjadi dewa penguasa saat dia baru berumur sepuluh ribu tahun, lalu sedangkan Lin Fang baru berumur tiga puluh ribu tahun untuk mencapai alam dewa penguasa.
Tapi pemuda ini.... Hal ini membuat Lin Sang semakin penasaran dengan pemuda itu, jadi dia memutuskan untuk besok berangkat ke alam kehancuran sekaligus ingin bertemu dengan istrinya juga.
Setelah berbicara Lin Sang menyerahkan kedua orang itu kepada Yu Yun dengna tenang, meskipun Yu Yun adalah menantu nya tapi kalau dalam hal memimpin menantu perempuannya ini bisa di bilang luar biasa daripada yang lain.
Jadi karena itulah dia percaya dengan Yu Yun, benar saja setelah Lin Sang keluar jeritan kesedihan terdengar dari dalam ruangan itu.
Mendengar itu Lin Sang hanya dapat menggelengkan kepala, dia langsung menuju ke suatu puncak di sistana itu.
Di atas puncak ada rumah yang tidak besar atau kecil, dan di halaman itu ada sebuah taman yang terlihat masih bagus dan di rawat dengan bagus.
Dia membayangkan masa-masa dulu...
Yang mana pemuda itu adalah Lin Dong, Lin Dong terlihat duduk sambil menikmati teh di meja itu.
Lalu dua wanita cantik sedang menyirami tanaman di halaman yang tak bisa di bilang luas tersebut.
"Hahaha... aku kesini ingin melihat dua menantuku yang cantik" ucap Lin Sang dengan senyum bebas.
Lin Dong hanya tersenyum lalu dia membantu Lin Sang untuk duduk, layak nya seperti seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya.
"Salam ayah mertua" ucap dua wanita itu dengan lembut, melihat dua menantu nya yang cantik itu Lin Sang tersenyum puas.
"Ayah! kamu seharusnya tidak kesini, aku yang harus nya ke tempatmu" ucap Lin Dong dengan senyum.
"Ehem.. tidak apa-apa ayah juga ingin menikmati tempat tinggal Mu ini" ucap Lin Sang yang tak terlalu mempermasalahkan hal itu.
__ADS_1
Bagi dia bisa melihat anak dan serta dua menantunya ini sudah cukup bagi dirinya bahkan ini sudah hal yang sangat membahagiakan bagi dia.
"Ayah tehnya" ucap wanita berambut biru yang mana dia adalah Ying Huanhuan.
"Em.. terima kasih huan" ucap Lin Sang kepada Ying Huanhuan atau Mu Huanhuan dulunya.
Ying Huanhuan tersenyum lembut sambil mengangguk ke arah Lin Sang dengan manis.
"Oiya! apa kabar ayah mu? apa ibu mertua mu dan ayah mu bertangkar lagi?" tanya Lin Sang.
"Iya.... seperti itulah keadaannya ayah" ucap Ying Huanhuan agak mendesah.
Setiap ayah dan ibu mertuanya bertemu mereka pasti akan langsung perang mulut, entah apa yang terjadi dia pun tidak tahu dan hanya dapat menghela nafas melihat tingkah laku keduanya.
"Hahaha.. jangan terlalu di fikirkan, ibu mertua mu dan ayah mu dulu adalah teman Dan setau ku! ayah mu pernah membuat sahabat ibu mu sedih karena itu lah dia membenci ayahmu sampai sekarang" ucap Lin Sang yang agak tau cerita dari kenapa keduanya selalu berselisih.
Ying Huanhuan hanya tersenyum, tak berselang lama Ling Qingzhu juga membawa kan beberapa makanan yang dia buat kesana.
Dan disana Lin Sang makan sambil tertawa puas bersama Lin Dong dan dua Istrinya itu, kenangan waktu itu masih jelas di fikiran Lin Sang.
Air mata pun jatuh membasahi wajahnya, dia berharap bisa melihat Lin Dong dan kedua menantu nya lagi.
Sesungguhnya di dalam hati Lin Sang dia tidak pernah membenci dua menantu nya itu, malahan dia sangat menyayangi mereka berdua seperti anak dia sendiri.
Hanya saja beberapa dari keluarganya menyalahkan Ying Huanhuan atas kepergian Lin Dong dari alam elemen.
Karena hal itu dia kadang berusaha untuk mencoba mengubahnya tapi masih tetap tidak terlalu efektif.
"Aku harap kalian baik-baik saja, dan mungkin sekarang kalian sudah punya anak disana! aku sangat ingin melihat seperti apa cucuku itu" ucap Lin Sang dengan senyum sedih memandang ke rumah di depannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2