Lahirnya Kaisar Langit

382. Chu Si'er

"Suadara Tian kamu mau kemana?" tanya Chu Si'er dengan penuh semangat.

"Aku akan pergi ke benua Utara," Balas Lin Tian, entah kenapa dia merasa gadis ini seperti terlalu bersemangat saat bersama dirinya.

"Aku juga, boleh aku ikut bersama saudara Tian?" ucap gadis itu dengan menarik tangan Lin Tian.

Melihat sikap gadis yang sangat manja dan juga tak takut akan di tipu oleh orang lain, membuat dirinya tak berdaya dia hanya bisa berjalan dan tak membalas perkataan gadis itu, karena dia tak ingin terlibat dengan hal yang merepotkan.

"Ayolah.. kakak Tian!" ucap Chu Si'er dengan menarik-narik Lin Tian lagi.

"Huf... kamu ini, apa kamu tidak takut kalau nanti di tipu?" tanya Lin Tian bingnung.

"Hm.. kata ayah kalau ada yang menolong mu dengan tulus berarti dia orang baik" jawab si gadis dengan sedikit berfikir.

Lin Tian hampir terjatuh saat mendengar jawaban dari gadis itu,"apa ayah nya terlalu bodoh sampai mengatakan hal semudah itu?" fikir Lin Tian.

Akhirnya karena dia tak bisa juga membuat gadis itu pergi, dia setuju untuk membawanya bersama ke benua Utara, yah walau dia tau pasti akan mendapat banyak masalah setelah bersama dengan gadis yang baru besar ini.

Chu Si'er sangat senang dan mengikuti Lin Tian dari belakang sambil bernyanyi bahagia, tak lama mereka sampai di tempat array yang menghubungkan benua Utara dan Selatan saat Lin Tian melihat ke arah penjaga di tempat itu, dia bisa tau kalau harga dari menggunakan array teleport jarak jauh itu sangat lah mahal.

"Ais, untung aku mendapatkan banyak harta dan kristal dewa dari ruang harta sekte hitam" fikir Lin Tian, di dunia dewa untuk benda pertukaran menggunakan kristal dewa kristal dewa itu dibagi menjadi tiga tingkat rendah, menengah, tinggi.

Dan satu kristal dewa tingkat tinggi sama dengan seratus kristal tingkat menengah, serta satu kristal dewa tingkat menengah sama dengan seratus kristal tingkat rendah.

Lin Tian membayar untuk dua orang dengan total hampir lima ratus kristal dewa tingkat tinggi, yang membuat hatinya sangat lah sakit tapi dia tak berdaya karena dia bisa melihat Chu Si'er seperti tidak memiliki kristal dewa untuk membayarnya.

"Kami akan mulai mengirim kalian ke benua Utara, dan akan muncul di kota ibukota kekaisaran Chu" ucap array master yang berada disana.

Lin Tian mengangguk tapi Chu Si'er sedikit mengubah ekspresi nya dan saat Lin Tian melihat ke arah Chu Si'er dia dapat merasa kalau wanita ini agak takut atau tidak menduga kalau akan pergi ke ibukota kekaisara Chu.

"Itu kak Tian, kita akan ke ibukota?" tanya Chu Si'er.

"Iya, aku ada perlu disana, kenapa?" tanya Lin Tian.

"Ti..tidak..tidak apa" ucap Chu Si'er, saat Chu Si'er berencana keluar, array telah di aktifkan dan mereka telah di kirim langsung ke benua Utara.

Swiss...

Tak perlu lama Lin Tian muncul di array benua Utara dengan mudah, tapi saat Lin Tian melihat wajah ketakutan Chu Si'er dia menghela nafas sedikit.

Sekrang entah kenapa dia merasa kalau sedang membawa seorang adik kecil yang takut akan pulang ke rumahnya.

"Katakan padaku, siapa Chu Xiao bagimu?" tanya Lin Tian dengan serius.

Mendengar kalau Chu Xiao adalah ayah gadis ini,Lin Tian hampir jatuh saat berjalan keluar dari tempat array itu, tadi dia baru saja menjelekan ayah dari gadis ini yang tidak dia sangka adalah kaisar Chu sendiri, "Sungguh nasib ku benar sial" ucap Lin Tian di hatinya.

"Nah, kakak sepertinya sangat berjodoh dengan dewa terkuat di dunia dewa, walaupun kalau mereka tidak sekuat kami dulu" ucap Bai kecil dengan tersenyum.

"Aku tidak tau kenapa nasib ku seperti ini, yang jelas pasti akan datang masalah yang besar jika kaisar Chu tau kalau aku membawa anak perempuannya" balas Lin Tian kepada Bai kecil.

"Yah, aku mendengar kalau kaisar Chu mempunyai lima istri yang sangat cantik di sisinya" ucap Bai kecil, dia mendapat informasi ini dari kota hitam saat ada beberapa orang yang bercerita tentang kaisar Chu dari benua Utara.

Lin Tian yang mendengar kalau Kaisar Chu mempunyai lima wanita berfikir kalau dia adalah laki-laki yang kuat, karena bahkan ayah dan paman nya yang mempunyai satu wanita saja sangat kewalahan menghadapi istri mereka.

Bai kecil lalu mengigat sesuatu tentang kaisar Chu, dianingat kalau sang kaisar mempunyai lima anak, dari masig-masing istrinya itu.

Dan tiga anak adalah wanita dan dua lagi adalah pria, yang paling kecil adalah anak dari istri tertua Chu Xiao, bernama Chu Si'er bukan kah ini sesuatu yang sangat hebat fikir Bai kecil.

"Kak, kamu benar sial mungkin hari ini" ucap Bai kecil dengan wajah agak kaku.

"Kenapa? apa kamu mengutuk ku" tanya Lin Tian sedikit marah pada Bai kecil.

"Bukan, setau ku gadis ini adalah anak paling kecil dari kaisar Chu, dan dia adalah anak yang paling di sayangi di istana bahkan lima istrinya sangat memanjakan dia, dan juga kamu fikir apa yang akan di lakukan oleh lima istri kaisar Chu jika mengetahui anak gadis kecil mereka bersamamu" balas Bai kecil.

"Hik!" Lin Tian tiba-tiba berkeringat dingin saat memikirkan kalau lima istri kaisar Chu tau dia bersama Chu Si'er, dia pasti selesai ke lima istri kaisar Chu adalah seorang dewa bagaimana dia bisa melawan mereka semua.

"Chu Si'er, kenapa kamu berada di luar tanpa ada pengawal?" tanya Lin Tian dengan tubuh sudah berkeringat dingin.

"Ugh" Chu Si'er menjawab Lin Tian dengan wajah sedih, dia keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya karena merasa terlalu bosan karena lima ibunya selalu memanjakan nya.

Tapi mereka selalu melarang dia untuk keluar rumah, padahal dua kakak perempuan nya bebas keluar masuk istana, dan dia hanya selalu bermain di istana kadang saat dia meminta izin kepada ayahnya lima ibunya akan muncul dan memarahi ayahnya agar tak mengizin kan dia keluar istana.

Mendengar itu Lin Tian semakin berkeringat dingin, bukan kah berarti dia hanya membuat masalah besar dengan membawa Chu Si'er, gadis kecil ini bahkan berani keluar istana dengan sembunyi.

"Tunggu!" Lin Tian seolah-olah sadar akan sesuatu, bagaimana mungkin kaisar Chu tidak tau kalau anak nya keluar dari istana, bukan kah berarti dia itu bodoh?.

"Ya..!" Lin Tian hanya bisa menghela nafas dan mengusap kepala Chu Si'er, dia sudah tak peduli lagi dengan masalah yang terjadi nanti, menurutnya pasti ada ahli kuat ynag mengikuti mereka saat ini jadi mungkin juga dia tak terlalu mendapat masalah disini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...