
__ADS_3
Di belakang Lin Tian setelah berbalik terlihat puda yang pernah di tampar oleh Lin Tian beberapa hari lalu, jelas sekarang dia sudah pulih tapi Lin Tian bisa merasakan kalau dia belum pulih sepenuhnya.
"Hm.. kenapa anak dewa kegelapan masih datang kesini?" tanya Lin Tian santai.
Melihat betapa santainya Lin Tian dan tidak ada rasa permusuhan yang di perlihatkan Lin Tian, Hei An masih dia mencoba untuk mencari tahu rencana Lin Tian tapi anehnya dia tidak bisa menemukan petunjuk sedikit pun.
"Kenapa? apa kamu sudah tahu rencana ku?" tanya Lin Tian santai, tapi pertanyaan itu langsung membuat Hei An terkejut karena Lin Tian bisa tahu apa yang sedang di fikirkan nya sekarang.
"Kamu...!" Hei An masih ragu untuk berbicara karena dia tidak tahu harus berkata apa kepada Lin Tian.
"Apa kamu tahu kenapa aku memukul mu waktu itu dan bukan langsung membunuh mu?" tanya Lin Tian dengan tersenyum.
"Kenapa?" tanya Hei An tanpa sadar, memang waktu itu Lin tian tentu bisa membunuh nya dengan mudah dengan kekuatan dia, tapi anehnya dia tidak membunuh dirinya langsung malah hanya memukul nya sehingga membuat dia terpaksa memanggil dewa kegelapan.
"Aku sudah tahu bagaimana hubungan dewa kegelapan dengan kaisar langit, alasan ku untuk memukul mu saat itu adalah aku ingin kamu memanggil dewa kegelapan saat itu" ucap Lin Tian tiba-tiba.
"Maksud mu apa?" tanya Hei An bingung dengan apa yang di jelaskan Lin Tian, bagaimana mungkin Lin Tian yang hanya seorang yang berasal dari dunia dewa akan mengetahui hubungan ayah nya dan dewa kegelapan.
Bahkan dia hanya mengetahui hal itu sedikit, dan tidak sepenuhnya mengerti tentang hubungan mereka berdua selama ini.
Lin Tian hanya tersenyum lalu dia mengeluarkan armor emas dan tombak nya yang berada di punggung itu, saat Hei An melihat hal itu wajahnya langsung berubah menjadi tak terbayangkan.
Dia langsung berlutut di depan Lin Tian tanpa fikir panjang lagi, "Salam kaisar!" ucap nya dengan hormat.
"Bediri lah!" ucap Lin Tian lalu menyimpan kembali armor perangnya, lalu setelah perintah Lin Tian Hei An langsung berdiri menatap Lin Tian dengan wajah yang sangat rumit.
__ADS_1
"Jangan terlalu di fikirkan, masa lalu iya masa lalu, sekarang aku ingin menanyakan sesuatu padamu" ucap Lin Tian.
"Apa itu kaisar!" ucap Hei An dengan hormat.
Lin Tian tidak berbicara, dia hanya mengulurkan tangan kanan nya ke arah Hei An sambil menatap pemuda itu dengan wajah serius.
"Apa kamu ingin bergabung bersama ku?" ucap Lin Tian yang masih mengulurkan tangan kanan nya.
Mendengar itu Hei An diam dan masih menatap Lin Tian dengan wajah yang tidak bisa di ungkapkan.
"Aku tahu kamu ingin membuat ayah mu bangga, dan juga mengalahkan Zao Lu dalam salah satu hal, aku bisa membuat mu menang dari Zao Lu jika kamu ikut bersama ku" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Dia tahu kalau Hei An ini kalah dari Zao Lu dalam hal kekuatan, dan tentu tidak semua hal yang membuat Hei An kalah dari Zao Lu ada satu hal yang di lihat oleh Lin Tian dari Hei An ini yang membuat nya ingin membawa pemuda ini masuk ke kelompoknya.
"Kami memang kalah dalam hal kekuatan dari Zao Lu, tapi apa kamu tahu kekuatan bukan lah segalanya ada satu hal yang membuat diri mu yang berbeda dari Zao Lu.." jawab Lin Tian berhenti Sebentar sambil menatap Hei An.
Mendengar hal itu pun Hei An masih penasaran dengan apa yang di maksud Lin Tian dia masih diam dan menunggu Lin Tian melanjutkan ucapannya.
"Kamu bisa menang melawan Zao Lu dengan ini! karena aku yakin dalam hal strategi kamu lebih hebat dari Zao Lu, meskipun Zao Lu terlihat pintar tapi dia masih lah ceroboh dalam hal membuat strategi tapi berbeda dengan mu, iya meski kamu kekurangan satu untuk menjadi ahli strategi yang hebat!" ucap Lin Tian dengan jelas membuat jantung Hei An menjadi cepat dan tak beraturan.
"Apa itu?" tanya Hei An.
"Ketenangan! seorang ahli strategi harus bisa tenang dalam setiap hal yang terjadi, meskipun dia telah terpojok dan rencana nya beberapa kali gagal, tapi selama dia masih bisa tenang dan berfikir cepat maka semua hal itu bisa mengatasi kesulitannya, jika kamu bisa maka aku yakin kamu akan menjadi jenderal strategi ku yang hebat nanti di alam langit!" ucap Lin Tian dengan wajah seriu.
Hei An terdiam mendengar penjelasan Lin Tian, iya memang dia tidak memiliki ketenangan setiap dirinya terasa terpjik dia akan mulai gelisah dan merasa gagal duluan, untuk beberapa saat Hei An masih diam di tempatnya seperti sedang memikirkan sesuatu.
__ADS_1
"Hei An bersumpah setia kepada kaisar, ku tidak akan mengecewakan kaisar!" ucap Hei An sambil berlutut di depan Lin Tian.
Melihat hei An berlutut dan bersumpah setia kepadanya, Lin Tian tahu kalau sekarang Hei An telah menjadi salah satu pasukannya dan memang nantinya dia pasti akan menjadi jenderal strategi yang di kenal dengan salah satu dari lima jenderal dewa Dewi yang di pimpin oleh kaisar langit, yaitu dewa Strategi.
"Bangun lah, sekarang aku akan memberi nama pasukan mu dengan nama paviliun strategi dan kamu akan jadi pemimpinnya" ucap Lin tian kepada Hei An.
"Baik kaisar!" balas Hei An sambil berdiri.
Lalu Lin Tian dengan tenang menjelaskan apa yang dia rencanakan kepada Hei An, di situ Hei An yang benar-benar sudah setia kepada Lin Tian mulai mencoba berfikir dan mengoreksi kekurangan dari rencana Lin Tian.
Tentu Lin Tian tidak menolak maupun membantah apa yang di katakan Hei An karena dia bisa tahu kalau rencana yang di ciptakan Hei An bahkan lebih baik dari rencana yang dia ciptakan sendiri.
"Menurutku, jika kaisar ingin membuat semua dunia dewa tahu kalau anda adalah pemilik dunia barat maka kita akan mengundang mereka ke sekte kita, lalu menunjukan seluruh kekuatan sekte kita yang ada" jelas Hei An.
"Oh, begitu! tapi bukan kah mereka akan cemburu dengan kita?" tanya Lin Tian.
"Iya hal itu pasti tapi kaisar bukan kah kamu memiliki leluhur beladiri dan dua kaisar sebagai pendukung mu? di tambah suku es yang di pimpin oleh ibu kaisar, setauku diantara seluruh suku, suku es adalah yang terkuat dan di takuti oleh banyak suku maupun kerajaan di dunia dewa." ucap Hei An dengan serius.
"Kenapa itu?" tanya Lin Tian bingung.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2