
__ADS_3
saat Long Niu melihat Long Cu di depannya,dia sangat marah,dia berkata kepada Long Cu dengan keras.
"seharusnya kamu tidak melukai dia seperti itu,dia juga keluarga kita" teriak Long Niu.
"cih,dia orang lemah sudah wajar saja jadi seperti itu,apalagi ini dalam pertarungan bukan kah wajar jika ada yang terluka, lagian juga kita memiliki alkimia master yang bisa menyembuhkan dia dalam sekejap" ucap Long Cu yang membuat semua pemuda disana sangat marah.
Lin Tian hanya terus tersenyum dan tidak berbicara,tapi di matanya sudah ada aura membunuh yang kuat ,dia telah mencoba untuk menahan itu sekuat tenaganya agar tidak terasa oleh orang lain.
"kau!"
"sudah mari kita mulai,atau kau manyerah saja,aku satu tingkat lebih kuat darimu" ucap Long Cu.
"begitukah?" kata Long Niu sambil tersenyum.
lalu aura kuat keluar dari tubuhnya,aura itu bukan seorang yang berada di alam ilahi tingkat ke empat tapi sudah di tingkat kelima.
orang-orang disana kaget dengan hal itu dan ada beberapa tetua mengangguk senang melihat ke arah Long Niu.
"oh,itu saja? mari ku lihat seberapa jauh kamu berkembang!" ucap Long Cu.
"mulai" teriak pengawas.
BOOMM...
kedua nya langsung menyerang secara bersamaan ,menyebabkan getaran yang cukup keras di arena.
BOOMM..
di arena bunyi pertempuran terdengar keras di sana,bahkan para tetua kagum melihat Long Niu bisa seimbang melawan Long Cu,walaupun dia baru saja maju ke tingkat kelima.
"hahahaha...kamu cukup kuat,sudah berkembang sedikit tapi sayang.." ucap Long Cu.
"apa maksudmu?" tanya Long Niu mengerutkan keningnya.
Long Cu hanya tersenyum lalu aura Long Cu yang berada di tingkat kelima naik ke tingkat ke enam yang membuat semua orang lebih kaget.
"ini yang ku maksud" ucap Long Cu.
"ka..kamu menyembunyikan kultivasi aslimy" ucap Long Niu dengan heran.
"hahaha..bukan kah kamu juga?" tanya Long Cu.
"baiklah mari kita akhiri" ucap Long Cu dengan senyum di wajahnya itu.
Long Niu sedikit menggertakan giginya lalu dia mengangkat kedua tangannya dan mengarahkan tepat ke Long Cu.
__ADS_1
"Cakar Naga Api" teriak Long Niu.
lalu dua cakar besar muncul di sisi kiri dan kanan Long Cu,membuat dia tidak punya jalan untuk keluar dari sana.
"oh,sungguh serangan yang kuat,tapi masih belum cukup" teriak Long Cu.
"Cakar darah,hancurkan" teriak Long Cu.
BOOMM.
lalu dua pasang cakar naga itu bertabrakan,tapi sayangnya cakar Long Niu kalah dan menyebabkan dia terluka.
"ugh" Long Niu memuntahkan seteguk darah dari mulutnya,dia sedikit bergetar tapi masih berdiri menatap ke langit.
"baiklah,selamat kamu bisa merasakan kekuatan terkuatku" ucap Long Cu.
"timbangan naga darah kematian" ucap Long Cu.
lalu timbangan besar bergambar kan naga dan berwarna seperti darah menghantam menuju arah Long Niu.
"hentikan!" teriak Long Hutian.
tapi sayangnya suara itu tidak di perhatikan oleh Long Cu,timbangan itu menghantam Long Niu di bawah , walaupun dia berjuang menahan nya tapi tetap dia terluka Parah akibat hal itu, bahkan lebih parah dari Long Hei tadi.
hal itu bahkan membuat semua tetua disana murka melihat luka parah Long Niu.
"maaf tetua ,aku tidak bisa mengendalikan serangan ku" ucap Long Cu santai.
"kau..!" teriak para tetua bersamaan, bagaimana mereka tidak tau orang ini sengaja melakukannya.
"hahaha,tenang lah tetua sekalian bukan kah wajar jika ada yang terluka di arena, dan juga nanti kita bisa memintak keponakan nona Bing untuk menyembuhkan yang terluka" ucap tetua kedua.
"benar kata tetua kedua" ucap beberapa orang yang mendukung tetua kedua.
akhirnya hak itu membuat para tetua saling adu mulut,akibat tidak tahan Long Hutian marah.
"cukup.." aura kuat muncul di hadapan seluruh keluarga disana,dan para tetua langsung diam.
tapi hanya tetua kedua yang masih tersenyum di wajahnya,walaupun dia tau Long Hutian marah.
"umum kan pemenangnya" ucap Long Hutian duduk kembali.
"kepala keluarga.." tetua lain merasa itu terlalu tidak pantas apabila Long Cu tidak di hukum.
"ini keputusan ku,umumkan" ucap Long Hutian tegas melihat ke pengawas.
__ADS_1
"baik,pemenang pertandingan ini adalah Long Cu." teriak pengawas ,tapi tidak ada yang bertepuk tangan mereka hanya diam saja di tempat masing-masing.
Long Cu yang tadi sudah senang dengan kemenangannya melihat ke arah Lin Tian dia lalu berpura-pura hormat kepada Long Hutian.
"kepala keluarga bagaimana jika aku bertanding dengan saudara Lin" ucap Long Cu.
"hoo..kenapa?"
"aku hanya ingin tau seberapa kuat saudara Lin,dan aku juga ingin tau apakah dia layak sebagai pelindung nona Qiao di ranah rahasia" ucap Long Cu.
"oh,kenapa aku harus bertarung dengan mu dengan hal sepele seperti itu" ucap Lin Tian acuh.
jawaban Lin Tian tentu mengagetkan mereka termasuk Long Cu dan Long Qiao.
"bukan begitu, Nona Qiao pasti ingin tau kekuatan pelindung yang di bawa oleh kakak laki-laki Aotian ke sini,jadi wajar saja bukan?" balas Long Cu.
"begitukah,lalu tau kah ,bagaimana aku melihatmu?" tanya Lin Tian.
"seperti apa?"
"hanya seekor semua yang berusaha berpura-pura menjadi pemimpin" ucap Lin Tian dengna jijik.
"kau...!" Long Cu kaget dan langsung marah mendengar jawaban Lin Tian itu,bahkan tetua kedua juga mengerutkan kening melihat anak nya di hina seperti itu.
"kenapa? tidak suka?"
"kamu ! jika tidak berani jangan sok begitu, maju dan lawan dia jika kamu memang kuat" teriak Long Qiao merasa terhina juga dengan perkataan Lin Tian.
Lin Tian memang sengaja mengatakan itu agar Long Qiao sadar akan posisinya.
"di mataku kau hanya lah nyamuk,jika bukan karena kau anak bibi dan adik kakak ku Long Aotian aku bahkan tidak akan melihatmu" ucap Lin Tian dengan dingin ke arah Long Qiao.
bahkan Long Hutian, Bing Zui dan yang lainnya kaget mendengar hal itu,anak ini sungguh berani mengatakan perkataan seperti itu di depan Long Hutian dan Bing Zui.
tapi Long Hutian tidak menjawab perkataan Lin Tian begitu juga Bing Zui, mereka benar-benar sudah sedikit kecewa degan sikap anak perempuan mereka sendiri sebenarnya.
di mata Bing Zui bisa di lihat rasa sayang terhadap Lin Tian ,dia merasa terhibur dengan perkataan Lin Tian itu,dia tau karena dirinya Lin Tian menahan semua ini jika tidak mungkin semua sudah ...
"kau!" teriak Long Qiao.
dia tidak menyangka pemuda ini berani mengatakan hal itu kepadanya di depan semua orang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2